Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama Wahana Visi Indonesia dan Yayasan Gerakan Peduli Borneo meningkatkan pemahaman serta pelayanan terhadap anak-anak yang menjadi korban kekerasan di kabupaten itu melalui lokakarya Layanan Perlindungan Anak dan Perlindungan Sosial.

"Lokakarya ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kubu Raya bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) Kubu Raya dan Yayasan Gerakan Peduli Borneo," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam saat membuka Lokakarya Layanan Perlindungan Anak dan Perlindungan Sosial pada hari Kamis.

Yusran menjelaskan, tujuan dari lokakarya ini adalah meningkatkan pemahaman serta pelayanan terhadap anak-anak yang menjadi korban kekerasan di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Yusran Anizam menekankan pentingnya upaya bersama dalam melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan. Ia menyatakan, perlindungan terhadap anak adalah tanggung jawab bersama kita. Melalui lokakarya ini, diharapkan semua pihak dapat lebih memahami dan meningkatkan layanan perlindungan anak dan sosial di Kabupaten Kubu Raya.

Lokakarya ini mencakup berbagai topik, termasuk strategi pencegahan kekerasan anak, penanganan kasus kekerasan anak, serta upaya perlindungan sosial bagi anak korban kekerasan. Para peserta lokakarya terdiri dari perwakilan instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak terkait lainnya.

Menurutnya, dengan adanya kerjasama antara pemerintah daerah, lembaga non-profit, dan yayasan peduli anak, diharapkan dapat tercipta sinergi yang efektif dalam memberikan perlindungan dan perhatian kepada anak-anak yang membutuhkan.

"Lokakarya ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun lingkungan yang lebih aman dan mendukung pertumbuhan anak-anak di Kabupaten Kubu Raya," kata Yusran.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024