Singkawang (ANTARA) - Pemerintah Kota Singkawang menyambut baik program SMA Unggul Garuda yang menjadi implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin. Ia berharap agar program SMA Unggul Garuda ini dapat hadir di Kalimantan Barat, salah satunya di Kota Singkawang.
“Kita menyambut baik, sebuah program yang bisa coba kita ambil dan tampaknya juga rebutan. Kita berharap di Kalbar harus ada satu dan harapannya di Singkawang,” kata Muhammadin pada sosialiasi program Sekolah Unggulan Garuda secara virtual, Senin.
Dia pun mempertegas akan mencoba melakukan koordinasi dan komunikasi dengan dinas terkait, baik di kota maupun di provinsi hingga di kementerian terkait informasi lebih lanjut mengenai program SMA Unggul Garuda ini.
“Karena dalam kurun waktu lima tahun ke depan hanya dibangun 20 sekolah unggulan saja, dan kita harus segera mengambil langkah untuk bisa mendapatkan program ini dari pusat,” ujarnya.
Apabila Kota Singkawang terpilih menjadi lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda, dirinya menyebut akan mendukung sepenuhnya mulai dari upaya penyiapan lahan dan lain sebagainya.
“Pemkot tentu sangat mendukung dan terkait penyiapan lahan mungkin dukungan dari pemerintah ataupun dari pihak lain yang bisa menyiapkan,” ujarnya.
Berkenaan dengan program SMA Unggul Garuda ini, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI (Wamendiktisaintek) Stella Christie menyebut merupakan implementasi Asta Cita Presiden Prabowo dalam menciptakan SDM unggul, inklusif, inovatif, dan adaptif terhadap tantangan zaman serta mampu melanjutkan ke pendidikan tinggi terbaik.
Menurut dia di tahun 2025 ini ditargetkan pembangunan empat SMA Unggul Garuda dan pembinaan terhadap sekolah-sekolah yang telah ada sebagai bagian dari SMA Unggul Garuda Transformasi.
“Program SMA Unggul Garuda ini tentunya dibangun dengan dilandasi pada tiga pilar yakni, pemerataan kesempatan untuk berprestasi, pembentukan karakter kepemimpinan Indonesia Emas 2045 serta pendidikan berkualitas tinggi dan pembinaan jiwa pelayanan,” ujarnya.