Manajer Hukum dan Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Uud Cahyono mengatakan mereka ditunjuk KPU Jakarta Pusat sebagai lokasi TPS khusus pada pemilu 2024 guna memfasilitasi pemungutan suara bagi para pegawai serta pasien di rumah sakit itu.
"Di rumah sakit ini dibentuk satu TPS khusus dengan kode 901 untuk memfasilitasi proses pemilihan bagi warga negara yang beraktivitas di RSCM, termasuk juga pasien-pasien kita," ujar Uud ketika ditemui ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia menyebut terdapat sebanyak 235 orang di Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan 123 orang pemilih tambahan.
Uud menjelaskan bahwa pegawai-pegawai yang pertama didata adalah yang berdomisili di luar Jakarta, yang pada hari pemilihan umum melakukan tugasnya di RS itu, sebelum akhirnya mengonfirmasi ke pegawai-pegawai yang bersangkutan.
"Setelah itu kita memasukkan ke DP tambahan. Data pemilih tambahan meliputi pegawai yang memang menginginkan untuk melakukan pencoblosan di sini, yang kedua adalah pasien. Jadi memang kita tawarkan kepada pasien karena hak untuk mereka bisa nyoblos juga di RSCM," ujar dia.
Uud menambahkan, mereka juga melakukan jemput bola bagi pasien yang sedang dirawat. Sejumlah petugas PPS membawakan kelengkapan pemungutan suara, seperti kertas suara, bilik suara, dan paku ke ruangan tempat para pasien dirawat.
Seorang pasien rawat inap yang mengikuti pemilihan umum, Siskawati (66), mengatakan dirinya tetap bersemangat untuk memberikan suara meski tengah dirawat. Ia juga mengungkapkan harapannya bagi calon presiden terpilih.
"Harganya semua bahan-bahan turun semua. Ya, sukses Indonesia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Di rumah sakit ini dibentuk satu TPS khusus dengan kode 901 untuk memfasilitasi proses pemilihan bagi warga negara yang beraktivitas di RSCM, termasuk juga pasien-pasien kita," ujar Uud ketika ditemui ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia menyebut terdapat sebanyak 235 orang di Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan 123 orang pemilih tambahan.
Uud menjelaskan bahwa pegawai-pegawai yang pertama didata adalah yang berdomisili di luar Jakarta, yang pada hari pemilihan umum melakukan tugasnya di RS itu, sebelum akhirnya mengonfirmasi ke pegawai-pegawai yang bersangkutan.
"Setelah itu kita memasukkan ke DP tambahan. Data pemilih tambahan meliputi pegawai yang memang menginginkan untuk melakukan pencoblosan di sini, yang kedua adalah pasien. Jadi memang kita tawarkan kepada pasien karena hak untuk mereka bisa nyoblos juga di RSCM," ujar dia.
Uud menambahkan, mereka juga melakukan jemput bola bagi pasien yang sedang dirawat. Sejumlah petugas PPS membawakan kelengkapan pemungutan suara, seperti kertas suara, bilik suara, dan paku ke ruangan tempat para pasien dirawat.
Seorang pasien rawat inap yang mengikuti pemilihan umum, Siskawati (66), mengatakan dirinya tetap bersemangat untuk memberikan suara meski tengah dirawat. Ia juga mengungkapkan harapannya bagi calon presiden terpilih.
"Harganya semua bahan-bahan turun semua. Ya, sukses Indonesia," ujarnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024