Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat menekankan pentingnya kalangan remaja putri tumbuh secara sehat sehingga mereka kelak menjadi orang tua yang melahirkan generasi bebas stunting.

"Penangan sejak dini stunting yakni dengan gerakan pemberian tablet tambah darah kepada anak remaja. Hal itu diharapkan bisa tumbuh sehat dan ketika saat menikah dan hamil kondisi sehat, " ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak dr Saptiko di Pontianak, Senin.

Saat ini, kata dia, 29 persen dari total remaja putri di "Kota Khatulistiwa" --sebutan Kota Pontianak-- itu mengalami gejala kekurangan darah atau anemia.

"Penderita anemia akan berdampak pada kesiapan kehamilan dari remaja putri. Ini akan berbahaya karena nanti akan mengganggu pertumbuhan, terutama di organ reproduksi, karena perempuan akan hamil dan melahirkan,” kata dia.

Terkait dengan persoalan itu, pihaknya saat ini gencar melakukan pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri.

"Sudah beberapa sekolah kita terus berikan pemberian tablet tambah darah seperti hari ini di SMAN 4 Pontianak," kata dia.

Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan Dinkes setempat sedang gencar menyebarkan tablet penambah darah bagi remaja putri di SMP dan SMA atau sederajat. 

"Ini merupakan upaya jangka panjang penurunan stunting dengan mempersiapkan calon pengantin. Tablet tambah darah kita utamakan kepada remaja putri, karena mereka rentan akibat menstruasi, diet untuk langsing, sehingga tidak terkontrol kesehatannya,” kata dia.

Data angka stunting Kota Pontianak pada 2022 tercatat 19,7 persen, sedangkan data pada 2023 masih menunggu rilis resmi kementerian terkait.

Namun, ia optimistis angka stunting di Kota Pontianak turun mengingat gencar aksi edukasi gizi maupun bantuan pangan kepada orang tua dengan balita stunting.

“Para lurah dan camat juga sudah melaksanakan aksi intervensi di wilayah masing-masing. Laporannya banyak yang sudah turun, kami akan selalu pantau sampai memenuhi target,” katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024