Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyalurkan bantuan sosial untuk fakir miskin, penyandang Disabilitas dan anak yatim piatu sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap mereka yang membutuhkan.

"Pembagian bansos ini juga sebagai langkah kami dalam mencegah inflasi di Kalbar. Total paket yang kita bagikan hari ini sebanyak 360 paket," kata Harisson di Pontianak, Rabu.

Harisson menambahkan pembagian paket tersebut dilakukan bersama TP-PKK Provinsi Kalimantan Barat dan Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Kalimantan Barat.

"Hari ini, kami dari Pemerintah Provinsi, bersama dengan TP-PKK dan BKKKS, memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada 360 orang masyarakat yang mengalami masalah sosial," tuturnya.

Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang mengalami masalah sosial dalam menghadapi kenaikan harga beberapa bahan pokok.

Hal ini juga sejalan dengan perintah Presiden Republik Indonesia kepada gubernur, bupati/wali kota untuk terus memberikan bantuan sosial, melaksanakan gelar pangan murah, dan operasi pasar untuk mempengaruhi harga pasar atau minimal meringankan beban masyarakat.

"Kami berharap para penerima bantuan, baik ibu-ibu maupun bapak-bapak, dapat menerima bantuan sosial ini dengan baik. Kami juga akan mendistribusikan bantuan ini ke tempat-tempat lain yang membutuhkan," katanya.

BKKKS sendiri merupakan lembaga yang memiliki tugas dan fungsi sebagai lembaga koordinatif, pembinaan, pelayanan/fasilitas, pengembangan model manajemen organisasi, dan advokasi permasalahan kesejahteraan sosial.

"Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan, serta memperkuat sinergi antara berbagai lembaga dalam menjalankan program-program kesejahteraan sosial," kata Harisson.



 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024