Prawira Harum Bandung akhirnya kembali ke jalur kemenangan, setelah menundukkan Borneo Hornbills 82-78, melalui babak overtime dalam laga lanjutan IBL di C-Tra Arena Bandung, Sabtu.
Prawira yang pada dua laga sebelumnya menelan kekalahan berturut-turut sekaligus menempatkannya di papan tengah klasemen, akhirnya kembali meraih kemenangan dengan perubahan para pemain asing.
Borneo yang punya peluang untuk menumbangkan juara bertahan, ternyata harus menelan kekalahan ketujuh berturut-turut. Mereka kembali gagal memenangkan laga overtime ketiganya musim ini.
Di laga debutnya bersama Kepala Pelatih Ismael, Borneo tampil lebih agresif. Khususnya di babak kedua, di mana setelah tertinggal 43-47 saat turun minum, Borneo bangkit untuk membalikkan keadaan di kuarter keempat.
Borneo hampir menang dan masih unggul 70-65 di sisa satu setengah menit waktu normal. Tetapi gagal mempertahankan keunggulan tersebut, dan kembali harus bertarung di babak tambahan waktu.
Di babak overtime, Yudha Saputera menggila dengan mencetak 10 poin, termasuk dua kali tembakan tripoin. Mengutip statistik pertandingan, secara total Prawira menambahkan 12 poin di babak overtime.
Yudha sendiri menyelesaikan laga dengan torehan 15 poin, serta sukses memasuki 1.000 Points Club di IBL, atau pemain yang mencetak 1.000 poin dalam kariernya.
Antonio Hester pada laga debutnya bersama Prawira mencetak 16 poin dan 13 rebound. Sedangkan Brandon Francis yang kembali masuk roster Prawira, menambahkan 16 poin yang memulai laga dari bangku cadangan.
Sebaliknya dari kubu Borneo, ada empat pemain dengan catatan double digit poin. Mereka adalah Michael Qualls (23 poin), Jamarr Andre Johnson (16 poin), Agam Subastian (15 poin), dan Steve Taylor Jr. (12 poin).
Di antara mereka berempat, Taylor juga menyumbang 15 rebound, 7 assist, 5 steal, dan 2 blok. Sedangkan Jamarr menambahkan 11 poin, 3 assist, 4 steal, dan 1 blok. Tetapi Borneo harus kembali menerima kenyataan bahwa mereka kalah lagi di overtime ketiga, sekaligus kekalahan ketujuh berturut-turut (0-7) di IBL 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Prawira yang pada dua laga sebelumnya menelan kekalahan berturut-turut sekaligus menempatkannya di papan tengah klasemen, akhirnya kembali meraih kemenangan dengan perubahan para pemain asing.
Borneo yang punya peluang untuk menumbangkan juara bertahan, ternyata harus menelan kekalahan ketujuh berturut-turut. Mereka kembali gagal memenangkan laga overtime ketiganya musim ini.
Di laga debutnya bersama Kepala Pelatih Ismael, Borneo tampil lebih agresif. Khususnya di babak kedua, di mana setelah tertinggal 43-47 saat turun minum, Borneo bangkit untuk membalikkan keadaan di kuarter keempat.
Borneo hampir menang dan masih unggul 70-65 di sisa satu setengah menit waktu normal. Tetapi gagal mempertahankan keunggulan tersebut, dan kembali harus bertarung di babak tambahan waktu.
Di babak overtime, Yudha Saputera menggila dengan mencetak 10 poin, termasuk dua kali tembakan tripoin. Mengutip statistik pertandingan, secara total Prawira menambahkan 12 poin di babak overtime.
Yudha sendiri menyelesaikan laga dengan torehan 15 poin, serta sukses memasuki 1.000 Points Club di IBL, atau pemain yang mencetak 1.000 poin dalam kariernya.
Antonio Hester pada laga debutnya bersama Prawira mencetak 16 poin dan 13 rebound. Sedangkan Brandon Francis yang kembali masuk roster Prawira, menambahkan 16 poin yang memulai laga dari bangku cadangan.
Sebaliknya dari kubu Borneo, ada empat pemain dengan catatan double digit poin. Mereka adalah Michael Qualls (23 poin), Jamarr Andre Johnson (16 poin), Agam Subastian (15 poin), dan Steve Taylor Jr. (12 poin).
Di antara mereka berempat, Taylor juga menyumbang 15 rebound, 7 assist, 5 steal, dan 2 blok. Sedangkan Jamarr menambahkan 11 poin, 3 assist, 4 steal, dan 1 blok. Tetapi Borneo harus kembali menerima kenyataan bahwa mereka kalah lagi di overtime ketiga, sekaligus kekalahan ketujuh berturut-turut (0-7) di IBL 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024