Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat menyerahkan bantuan sepatu sekolah untuk siswa di Desa Tanjung Lokang, Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu daerah terpencil yang berada di perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

"Siswa SDN 11 Tanjung Lokang memiliki semangat bersekolah yang luar biasa, mereka tinggal di Hulu Sungai Kapuas letaknya paling ujung dan jauh dari pusat kota, di sana perlu ada sekolah menengah pertama (SMP)," kata Rita Hastarita,  di Putussibau Kapuas Hulu, Sabtu.

Rita mengatakan di Desa Tanjung Lokang, sekitar 50 persen dari jumlah anak-anak di sana putus sekolah, karena belum adanya SMP di Desa tersebut.

Jika pun anak-anak di Desa Tanjung Lokang ingin melanjutkan ke SMP mesti ke pusat Kecamatan Putussibau Selatan atau pun ke Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu.

Sehingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu perlu membangun gedung SMP di Tanjung Lokang.
 
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Rita Hastaria memasang sepatu kepada salah satu siswi SDN 11 Tanjung Lokang Kecamatan Putussibau Selatan perbatasan Provinsi Kalimantan Timur, di wilayah pedalaman Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Disdikbud Kalbar. (Teofilusianto Timotius)



"Letak desa itu jauh, kalau mau ke Tanjung Lokang harus menggunakan transportasi sungai loang boat melawan deras riam Hulu Sungai Kapuas dan benar-benar ekstrem," ucap Rita.

Ia mengaku sengaja pergi ke Desa Tanjung Lokang mengantarkan bantuan sebanyak 53 pasang sepatu sekolah untuk siswa dan siswi di daerah tersebut, untuk mengetahui kondisi siswa dan sarana prasarana pendidikan di daerah terpencil.

Rita menuturkan dirinya menempuh perjalanan 12 jam jalur darat dari Kota Pontianak menuju Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu, selanjutnya melanjutkan perjalanan jalur sungai kurang lebih 6 jam untuk sampai ke Tanjung Lokang.

"Di sana banyak riam salah satunya riam bakang, air sungai deras dan ekstrem dan itu menjadi catatan perjalanan sulit yang saya bersama tim lewati untuk sampai ke Tanjung Lokang," katanya.

Rita berpesan kepada siswa dan siswi SDN Tanjung Lokang untuk terus bersemangat bersekolah meraih cita-cita sebagai generasi penerus bangsa.

"Meskipun daerah terpencil saya yakin anak-anak ku di daerah pedalaman itu tidak kalah semangat dengan anak-anak di perkotaan dan saya yakin mereka mempu bersaing meraih prestasi di sekolah untuk menggapai cita-cita," katanya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Perwakilan Faji Kapuas Hulu berserta Tim Rumah Zakat Kalimantan Barat.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024