Lima Kecamatan di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) diterjang bencana angin puting beliung, Senin.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lombok Barat Hartono Ahmad di Lombok Barat, Senin, menyebutkan lima kecamatan yang diterjang angin puting beliung tersebut, yaitu Kecamatan Sekotong, Kecamatan Gerung, Kecamatan Kuripan, Kecamatan Labuapi dan Kecamatan Kediri.



"Akibat angin puting beliung ini atap bangunan rumah beberapa warga di wilayah Kabupaten Lombok Barat mengalami kerusakan yang cukup serius dan tidak bisa ditempati, perjalanan kendaraan macet akibat pohon tumbang menghalangi jalan raya," ujarnya.

Ia mengatakan, bencana puting beliung dan angin kencang ini terjadi mulai pukul 04.00 Wita hingga pukul 07.00 Wita. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lombok Barat, jumlah bangunan yang terdampak sebanyak 21 unit.

Untuk rinciannya, satu warung di Dasan Baru, Kecamatan Kediri 1, empat unit rumah di Desa Karang Bongkot Kecamatan Labuapi, dua unit di Desa Batu Putih, Kecamatan Sekotong. Satu unit rumah di Kelurahan Dasan Geres, Kecamatan Gerung.



Selanjutnya tiga unit rumah di Kuripan Induk, Kecamatan Kuripan, sembilan unit rumah di Giri Sasak 9, Kecamatan Kuripan. Kemudian satu unit rumah di Kebon Ayu Kecamatan Gerung, sehingga total 21 bangunan.

Sementara untuk lokasi pohon tumbang berada di Kecamatan Kediri sebanyak dua pohon, pintu keluar Kantor Bupati Lombok Barat satu pohon, Bundaran GSM satu pohon. Kemudian depan PDAM Gerung tiga pohon, Pasar Dasan Baru dua pohon, Dasan Geres lima pohon.

Kemudian Kuripan Induk dua pohon, Pasar Jerneng satu pohon, Desa Telaga Waru satu pohon, Jalan By Pass BIL tujuh pohon, Jalan TGH Lopan Labuapi satu pohon. Gerung depan Telkom satu pohon, Pasar Sekotong satu pohon dan Babussalam tiga pohon, sehingga totalnya ada 31 pohon.

"Warga yang mengalami kerusakan rumah sudah terdata dan beberapa warga sudah diberi bantuan terpal dan selimut. Jalur kendaraan lancar dan aman terkendali," katanya.




 

Pewarta: Nur Imansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024