Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan bantuan stimulan bagi ratusan warga yang rumahnya rusak akibat cuaca ekstrem yang terjadi awal November lalu.
"Bantuan stimulan berupa bahan bangunan sudah diberikan kepada para korban yang rumahnya rusak dampak bencana alam," kata Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Maruf di Lombok Tengah, Kamis.
Baca juga: BPBD ingatkan masyarakat periksa kekuatan konstruksi
Ia mengatakan untuk bantuan logistik kebutuhan dasar telah diberikan usai kejadian dan setelah dilakukan asesmen, baru diberikan bantuan stimulan, seperti asbes, semen, kayu, dan paku.
Namun, bantuan stimulan ini tidak bisa diberikan secara total terhadap rumah warga yang rusak parah.
"Bantuan ini sifatnya untuk meringankan beban masyarakat, jika rusak berat diarahkan melalui program rumah tidak layak huni (RTLH)," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan data tercatat warga yang menerima bantuan stimulan ini sebanyak 302 orang yang tersebar di Kecamatan Praya, Jonggat, Praya Tengah, Kopang, dan Praya Barat.
"Sekitar 90 persen warga telah menerima bantuan stimulan, sisanya masih menunggu asesmen, karena ada tambahan dampak bencana yang terjadi di akhir November ini," katanya.
Ia mengatakan bantuan stimulan ini hanya diberikan untuk penanganan rumah warga yang rusak, sehingga untuk bangunan pendidikan dan yayasan yang rusak tidak bisa ditangani dengan program stimulan.
Baca juga: Petugas gabungan mengevakuasi pohon tumbang di jalan lintas Pesisir Barat
"Untuk stok bantuan logistik dampak bencana saat ini mulai berkurang," katanya.
Menurut dia, anggaran yang disiapkan pemerintah daerah untuk penanganan dampak cuaca ekstrem atau bencana alam sebesar Rp100 juta untuk bantuan logistik dan Rp200 juta untuk bantuan stimulan.
"Jadi, total anggaran penanganan dampak bencana 2024, sebesar Rp 300 juta," katanya.
Baca juga: BMKG imbau masyarakat waspadai potensi cuaca ekstrem