Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pangsuma Kapuas Hulu Ridwan Nugraha menyatakan gempa bumi yang terjadi pukul 18.54 WIB di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar lokal," kata Ridwan Nugraha, menyampaikan keterangan pers secara tertulis  di Putussibau Kapuas Hulu, Kalbar, Senin malam.

Ridwan menjelaskan hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tektonik yang terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu memiliki parameter M=4.3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1.14 LU dan 113.0 BT atau tepatnya berlokasi 34 kilometer Barat Laut Kapuas Hulu Kalimantan Barat, pada kedalaman 10 kilometer.

Menurutnya, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang dampaknya dirasakan oleh masyarakat dengan intensitas III MMI.

Diketahui, Sesar adalah patahan pada lapisan penyusun bumi yang mengalami pergerakan.

"Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk melintas," jelas Ridwan.

Dari hasil monitoring BMKG pukul 19.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Meskipun demikian, masyarakat di wilayah Kapuas Hulu dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Masyarakat jangan panik dan pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," katanya.

Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengimbau agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," katanya.

Selain itu, Fransiskus juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Terpenting selalu berdoa agar semua baik-baik saja dan tidak terjadi gempa susulan," pesan Fransiskus.

Sebagai informasi, guncangan gempa pernah terjadi beberapa hari belum lama ini pada Selasa (19/3) di Desa Jelemuk dan Desa Nanga Manday Kecamatan Bika, Kabupaten Kapuas Hulu.

Saat itu, guncangan terjadi kurang lebih tiga kali guncangan pertama sekitar pukul 02.00 WIB, guncangan kedua sekitar pukul 20.00 WIB dan terjadi guncangan lagi sekitar pukul 21.00 WIB.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024