Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 167 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pihak terkait diimbau melakukan penanganan lebih lanjut.
"Sebanyak 167 titik panas ini terpantau sepanjang Kamis (4/4) kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Jumat.
Sebaran titik panas ini telah disampaikan ke pihak terkait seperti Masyarakat Peduli Api, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, agar dapat dilakukan tindakan sesuai prosedur.
Jumlah 167 titik panas ini mengalami peningkatan ketimbang hari sebelumnya (Rabu, 3/4) yang terpantau 60 titik dan tersebar di lima kabupaten/kota yakni Kota Bontang (12) titik, Kabupaten Paser (1), Kutai Barat (8), Kutai Timur (19), dan Kabupaten Kutai Kartanegara (20) titik.
Sedangkan 167 titik panas yang terpantau kemarin tersebar di tujuh daerah yakni di Kota Bontang (3), Kabupaten Paser (3), Penajam Paser Utara (5), Kutai Barat (45), Kutai Timur (69), Kutai Kartanegara (41), dan Kabupaten Berau (1) titik.
Rinciannya, di Bontang dengan tiga titik, semuanya tersebar di Kecamatan Bontang Selatan, di Paser dengan tiga titik berada di Kecamatan Batu Sopang (2) dan Tanah Grogot (1), di Berau berada di Kecamatan Pulau Derawan, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Di Penajam Paser Utara yang terpantau lima titik tersebar pada dua kecamatan, yaitu Kecamatan Penajam (2) dan Sepaku (3) dengan tingkat kepercayaan menengah dan rendah.
Di Kabupaten Kutai Barat yang terpantau 45 titik, tersebar pada lima kecamatan, yaitu Kecamatan Nyuatan (1), Siluq Ngurai (1), Muara Pahu (33), Jempang (9), dan Kecamatan Bongan (1) yang sebagian besar memiliki tingkat kepercayaan menengah, hanya satu yang tinggi dan satu rendah.
"Di Kutai Timur yang terdapat 69 titik, tersebar pada 11 kecamatan yakni Bengalon (33), Busang (1), Karangan (1), Kaubun (5), Muara Ancalong (11), Batu Ampar (3), Sangatta Utara (5), Muara Wahau (2), Rantau Pulung (2), Telen (5), dan Teluk Pandan (1), dengan tingkat kepercayaan menengah dan tinggi," katanya.
Di Kutai Kartanegara dengan 41 titik, tersebar pada 12 kecamatan yakni Muara Wis (2), Sangasanga (1), Tabang (3), Loa Janan (2), Marangkayu (2), Muara Badak (3), Muara Kaman (12), Muara Muntai (1), Kembang Janggut (5), Anggana (1), Kenohan (1), Kota Bangun (8), dengan tingkat kepercayaan menengah dan tinggi.
Mengingat jumlah titik panas mengalami peningkatan, maka ia mengimbau semua pihak selalu waspada dan saling mengingatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.
"Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini menyebabkan dahan, ranting, dan daunnya mengering yang rawan terbakar," ujar Diyan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024