Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Inspektur Jenderal Polisi Suharyono mengingatkan masyarakat mengenai enam hal yang menjadi faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran.

"Penyebab kecelakaan lalu lintas itu ada enam dan harus diwaspadai masyarakat, terutama saat arus mudik dan arus balik," kata Suharyono di Padang, Sabtu.

Penyebab kecelakaan lalu lintas yang pertama, yakni banyaknya kesalahan dari pengendara atau pengemudi (human error). Pada umum kecelakaan tersebut diawali dari pelanggaran lalu lintas.

Kedua, kecelakaan lalu lintas dapat terjadi karena kendaraan yang digunakan dalam keadaan kurang optimal.

Oleh karena itu, sebelum mudik, Kapolda mengingatkan masyarakat agar terlebih dahulu memastikan mobil atau sepeda motor yang akan digunakan dalam kondisi laik jalan.

Berikutnya kecelakaan lalu lintas terutama saat libur Idul Fitri terjadi karena kondisi jalan raya yang rusak, misalnya, berlubang, terban dan sebagainya.

Keempat, faktor rambu-rambu lalu lintas, cuaca atau iklim, serta faktor situasi dan kondisi di lapangan yang tidak terduga.

"Keenam penyebab atau faktor tersebut harus menjadi pelajaran penting bagi masyarakat terutama yang akan mudik untuk terus memerhatikannya agar aman selama perjalanan," ujarnya.

Kapolda mengatakan berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tingkat kecelakaan lalu lintas maupun angka kriminal cenderung meningkat saat libur Lebaran.

Untuk itu, Polda Sumbar berkomitmen penuh untuk terus menjaga situasi di masyarakat tetap aman dan terkendali, terutama dalam mengawasi arus mudik maupun arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah.

Polda Sumbar menyiagakan 2.543 personel untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Kami mengimbau semua pihak yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2024 bersiaga penuh dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat," katanya.



 

Pewarta: Muhammad Zulfikar

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024