PT PELNI (Persero) memastikan tidak terdapat korban jiwa maupun terluka atas kejadian kebakaran di Kapal Muatan Penumpang Bukit Raya yang sedang labuh jangkar di perairan Pelabuhan Pontianak pada Kamis (25/4).
"Sehubungan dengan insiden kebakaran di KM Bukit Raya saat sedang labuh jangkar di perairan Pelabuhan Pontianak siang tadi. Sampai sore tadi, situasi sudah berhasil dikendalikan sepenuhnya oleh anak buah kapal," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Evan Eryanto melalui siaran rilisnya, Kamis.
Evan menjelaskan, sampai saat ini pihaknya melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebab kejadian, setelah kapal tersebut bersandar di Pelabuhan Dwikora Pontianak.
Di ketahui, insiden kebakaran yang terjadi di KM Bukit Raya terdeteksi sekitar pukul 14.05 LT ketika muncul kepulan asap dari area dek 6 depan kiri.
Mendapati hal tersebut, ABK segera bertindak sesuai standar operasional prosedur dengan menggunakan alat pemadam api ringan dan selang air yang tersedia di atas kapal. Sumber api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 15.05 LT.
"Saat kejadian, KM Bukit Raya berada dalam posisi labuh jangkar menunggu arus pasang. Rencananya, kapal akan bersandar pada pukul 17.00 LT dan diberangkatkan kembali menuju Surabaya pada pukul 20.00 LT malam ini," tuturnya.
Evan menambahkan, akibat kejadian ini, jadwal keberangkatan KM Bukit Raya dari Pelabuhan Pontianak menuju Surabaya akan mengalami keterlambatan.
"Untuk itu, kami mohon kepada para calon penumpang untuk dapat menyesuaikan jadwal perjalanan mereka," katanya.
KM Bukit Raya merupakan kapal penumpang milik PELNI dengan kapasitas angkut 1000 penumpang, melayani rute reguler Tg Priok-Blinyu-Kijang-Letung-Tarempa-Natuna-Midai-Serasan-Pontianak-Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Sehubungan dengan insiden kebakaran di KM Bukit Raya saat sedang labuh jangkar di perairan Pelabuhan Pontianak siang tadi. Sampai sore tadi, situasi sudah berhasil dikendalikan sepenuhnya oleh anak buah kapal," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Evan Eryanto melalui siaran rilisnya, Kamis.
Evan menjelaskan, sampai saat ini pihaknya melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebab kejadian, setelah kapal tersebut bersandar di Pelabuhan Dwikora Pontianak.
Di ketahui, insiden kebakaran yang terjadi di KM Bukit Raya terdeteksi sekitar pukul 14.05 LT ketika muncul kepulan asap dari area dek 6 depan kiri.
Mendapati hal tersebut, ABK segera bertindak sesuai standar operasional prosedur dengan menggunakan alat pemadam api ringan dan selang air yang tersedia di atas kapal. Sumber api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 15.05 LT.
"Saat kejadian, KM Bukit Raya berada dalam posisi labuh jangkar menunggu arus pasang. Rencananya, kapal akan bersandar pada pukul 17.00 LT dan diberangkatkan kembali menuju Surabaya pada pukul 20.00 LT malam ini," tuturnya.
Evan menambahkan, akibat kejadian ini, jadwal keberangkatan KM Bukit Raya dari Pelabuhan Pontianak menuju Surabaya akan mengalami keterlambatan.
"Untuk itu, kami mohon kepada para calon penumpang untuk dapat menyesuaikan jadwal perjalanan mereka," katanya.
KM Bukit Raya merupakan kapal penumpang milik PELNI dengan kapasitas angkut 1000 penumpang, melayani rute reguler Tg Priok-Blinyu-Kijang-Letung-Tarempa-Natuna-Midai-Serasan-Pontianak-Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024