Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Kalimantan Barat mengatakan guru penggerak memiliki peran strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan sehingga para guru penggerak tersebut dituntut berperan aktif dalam memahami seluruh aspek peserta didik.
"Salah satu upaya kami meningkatkan kualitas pendidikan melalui guru penggerak, maka kami terus mendorong dan akan memperbanyak guru penggerak," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Petrus Kusnadi, kepada ANTARA di Putussibau, Kamis.
Petrus mengatakan saat ini jumlah guru penggerak masih minim yaitu baru 38 orang, sedangkan 16 orang masih dalam proses menjadi guru penggerak.
Menurutnya, melalui peringatan Hari Pendidikan Nasional ini bisa menjadi momentum bersama untuk bahan evaluasi atau refleksi dalam meningkatkan kualitas pendidikan terutama peran tenaga pendidikan atau guru sangat penting.
Ia meminta agar para guru dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik serta harus terus berinovasi, kreatif serta menjadi contoh di era perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Terlebih lagi, kata Petrus bagi tenaga pendidik yang diterima sebagai pegawai dari jalur pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) harus mampu memahami tugas dan fungsinya sebagai guru.
"Guru harus disiplin, jangan membuat peserta didik menunggu, guru adalah profesi yang mengutamakan tumbuh kembang kompetensi peserta didik," ucapnya.
Petrus juga menegaskan akan memastikan menerima apa yang menjadi haknya yaitu pengajaran, bimbingan, pendampingan, pelatihan dan layanan penilaian sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Selain itu, Petrus juga meminta peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus pergaulan bebas menghadapi perkembangan teknologi informasi.
Ia berpesan agar para orang tua selalu mendukung proses pembelajaran bagi anak-anaknya terutama untuk mengembangkan kompetensi peserta didik di sekolah.
"Saya rasa semua pihak berperan memajukan kualitas pendidikan dan perlu komitmen kita bersama dan buka semata-mata tugas guru," kata Petrus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Salah satu upaya kami meningkatkan kualitas pendidikan melalui guru penggerak, maka kami terus mendorong dan akan memperbanyak guru penggerak," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Petrus Kusnadi, kepada ANTARA di Putussibau, Kamis.
Petrus mengatakan saat ini jumlah guru penggerak masih minim yaitu baru 38 orang, sedangkan 16 orang masih dalam proses menjadi guru penggerak.
Menurutnya, melalui peringatan Hari Pendidikan Nasional ini bisa menjadi momentum bersama untuk bahan evaluasi atau refleksi dalam meningkatkan kualitas pendidikan terutama peran tenaga pendidikan atau guru sangat penting.
Ia meminta agar para guru dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik serta harus terus berinovasi, kreatif serta menjadi contoh di era perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Terlebih lagi, kata Petrus bagi tenaga pendidik yang diterima sebagai pegawai dari jalur pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) harus mampu memahami tugas dan fungsinya sebagai guru.
"Guru harus disiplin, jangan membuat peserta didik menunggu, guru adalah profesi yang mengutamakan tumbuh kembang kompetensi peserta didik," ucapnya.
Petrus juga menegaskan akan memastikan menerima apa yang menjadi haknya yaitu pengajaran, bimbingan, pendampingan, pelatihan dan layanan penilaian sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Selain itu, Petrus juga meminta peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus pergaulan bebas menghadapi perkembangan teknologi informasi.
Ia berpesan agar para orang tua selalu mendukung proses pembelajaran bagi anak-anaknya terutama untuk mengembangkan kompetensi peserta didik di sekolah.
"Saya rasa semua pihak berperan memajukan kualitas pendidikan dan perlu komitmen kita bersama dan buka semata-mata tugas guru," kata Petrus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024