Sebanyak tiga orang anak buah kapal nelayan KM Bintang Jaya 10 yang sebelumnya dinyatakan hilang di Perairan Karangsuji Laut Jawa, berhasil ditemukan dan sudah dievakuasi Tim Gabungan SAR Bangka Belitung.
"Tiga orang ABK berhasil ditemukan dan mereka dalam kondisi selamat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Toboali, Minggu.
Dia menjelaskan, tiga orang ABK KM Bintan Jaya 10 tersebut adalah Benu (L/40), Apit (L/23), dan Aan (L/30).
Benu dan Apit berhasil ditemukan nelayan dari Lampung yang kebetulan kapalnya melintas di Perairan Karangsuji saat akan menuju Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan pada Sabtu (1/6) sekitar pukul 03.00 WIB.
Sedangkan Aan berhasil ditemukan oleh nelayan lainnya dari Lampung yang juga sedang melakukan pelayaran menuju Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan.
Mengetahui kabar tiga ABK Bintang Jaya 10 yang ditemukan dan dalam kondisi selamat, pemilik kapal KM Bintan Jaya 10 kemudian memberikan informasi kepada Tim SAR Gabungan yang pada saat itu masih dalam proses pencarian korban.
"Pemilik kapal meminta bantuan kepada tim untuk menjemput tiga orang ABK yang berada di kapal nelayan dari Lampung tersebut," katanya.
Tim SAR gabungan kemudian menuju lokasi kapal yang mengangkut tiga ABK KM Bintan Jaya 10 yang sedang mereka cari, dan pada pukul 20.50 WIB, Tim SAR gabungan berhasil bertemu dengan kapal yang dimaksud lalu melakukan evakuasi tiga ABK itu.
Ketiga korban bersama satu rekan mereka yang sebelumnya selamat di bawa menggunakan Kapal RIB Basarnas menuju Pelabuhan Sadai untuk diantarkan kepada pemilik Kapal KM Bintan Jaya 10.
Atas keberhasilan ini maka operasi SAR gabungan resmi ditutup, dan seluruh personel unsur gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
"Seluruh ABK berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Semoga sinergisitas tim SAR gabungan dalam memberikan pelayanan dapat terus terjalin. Kami ucapkan terima kasih untuk seluruh unsur yang terlibat," kata Oka.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencari tiga anak buah kapal (ABK) kapal nelayan KM Bintan Jaya 10 yang mengalami kecelakaan karena dihantam ombak di Perairan Karangsuji di Laut Jawa.
Kapal nelayan KM Bintang Jaya 10 berisi empat orang, satu orang atas nama Andong telah berhasil diselamatkan awak kapal nelayan KM Kaisar yang kebetulan berada di dekat lokasi beberapa saat setelah kejadian dan tiga ABK lainnya diduga terseret ombak, sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.
Kapal nelayan KM Bintan Jaya 10 pada 24 Mei 2024 berangkat mencari ikan dari Pelabuhan Nelayan Mentok, Kabupaten Bangka Barat menuju fishing ground Karangsuji yang termasuk wilayah perairan Kabupaten Bangka Selatan, namun pada Jumat (31/5) kapal itu dihantam ombak hingga tenggelam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Tiga orang ABK berhasil ditemukan dan mereka dalam kondisi selamat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Toboali, Minggu.
Dia menjelaskan, tiga orang ABK KM Bintan Jaya 10 tersebut adalah Benu (L/40), Apit (L/23), dan Aan (L/30).
Benu dan Apit berhasil ditemukan nelayan dari Lampung yang kebetulan kapalnya melintas di Perairan Karangsuji saat akan menuju Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan pada Sabtu (1/6) sekitar pukul 03.00 WIB.
Sedangkan Aan berhasil ditemukan oleh nelayan lainnya dari Lampung yang juga sedang melakukan pelayaran menuju Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan.
Mengetahui kabar tiga ABK Bintang Jaya 10 yang ditemukan dan dalam kondisi selamat, pemilik kapal KM Bintan Jaya 10 kemudian memberikan informasi kepada Tim SAR Gabungan yang pada saat itu masih dalam proses pencarian korban.
"Pemilik kapal meminta bantuan kepada tim untuk menjemput tiga orang ABK yang berada di kapal nelayan dari Lampung tersebut," katanya.
Tim SAR gabungan kemudian menuju lokasi kapal yang mengangkut tiga ABK KM Bintan Jaya 10 yang sedang mereka cari, dan pada pukul 20.50 WIB, Tim SAR gabungan berhasil bertemu dengan kapal yang dimaksud lalu melakukan evakuasi tiga ABK itu.
Ketiga korban bersama satu rekan mereka yang sebelumnya selamat di bawa menggunakan Kapal RIB Basarnas menuju Pelabuhan Sadai untuk diantarkan kepada pemilik Kapal KM Bintan Jaya 10.
Atas keberhasilan ini maka operasi SAR gabungan resmi ditutup, dan seluruh personel unsur gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
"Seluruh ABK berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Semoga sinergisitas tim SAR gabungan dalam memberikan pelayanan dapat terus terjalin. Kami ucapkan terima kasih untuk seluruh unsur yang terlibat," kata Oka.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencari tiga anak buah kapal (ABK) kapal nelayan KM Bintan Jaya 10 yang mengalami kecelakaan karena dihantam ombak di Perairan Karangsuji di Laut Jawa.
Kapal nelayan KM Bintang Jaya 10 berisi empat orang, satu orang atas nama Andong telah berhasil diselamatkan awak kapal nelayan KM Kaisar yang kebetulan berada di dekat lokasi beberapa saat setelah kejadian dan tiga ABK lainnya diduga terseret ombak, sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.
Kapal nelayan KM Bintan Jaya 10 pada 24 Mei 2024 berangkat mencari ikan dari Pelabuhan Nelayan Mentok, Kabupaten Bangka Barat menuju fishing ground Karangsuji yang termasuk wilayah perairan Kabupaten Bangka Selatan, namun pada Jumat (31/5) kapal itu dihantam ombak hingga tenggelam.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024