Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan dengan dibangunnya SMAN 14 Pontianak oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat di Kecamatan Pontianak Tenggara dapat memenuhi harapan masyarakat kota tersebut.
“Kecamatan Pontianak Tenggara adalah satu-satunya kecamatan yang belum memiliki SMA. Di sana jumlah penduduk banyak, anak usia angkatan SMA pun bertambah, sehingga memang perlu dibangun SMA. Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Disdikbud Provinsi Kalbar,” ujarnya di Pontianak, Senin.
Ani Sofian mengatakan pihaknya terus mendapat dorongan untuk mengusulkan dibangunnya SMA Negeri di Pontianak Tenggara, baik dari orang tua anak-anak usia sekolah, maupun anggota legislatif. Aspirasi itu juga diterimanya dari usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada awal tahun.
“Selama ini anak-anak dari Pontianak Tenggara masuk SMA Negeri di kecamatan sekitar. Padahal Pontianak Tenggara termasuk wilayah perdagangan, pusat perbelanjaan ada di sana,” kata dia.
Sementara itu, Kadisdikbud Provinsi Kalbar Rita Hastarita menyebut untuk sementara waktu, peserta didik SMAN 14 Pontianak akan menumpang SMPN 8 Pontianak, Jalan Parit Haji Husin 2. Ia menjelaskan, total daya tampung untuk siswa baru di SMAN 14 Pontianak sebanyak 3 rombongan belajar (Rombel), atau sebanyak 108 siswa.
“Kami sudah menetapkan pengelola sekolah (SMAN 14 Pontianak), dan mulai tahun ini akan menerima peserta didik. Memang saat ini kita masih menumpang di SMPN 8 Pontianak, “ katanya.
Rita menyebut pihaknya tengah melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk berbagi penyediaan lahan. Begitupun dengan pihak lainnya seperti dengan Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, terkait apabila memang memungkinkan adanya ketersediaan lahan.
“Kebijakan ini kami lakukan mengingat hingga saat ini, satu-satunya kecamatan di Kota Pontianak yang belum memiliki SMA dan SMK Negeri yaitu Kecamatan Pontianak Tenggara, dan ini merupakan kebutuhan serta keinginan masyarakat agar ada unit sekolah baru di Pontianak Tenggara,“ katanya.
Baca juga: Delapan sekolah menjadi model pengembangan pendidikan di Kota Nusantara
Baca juga: Pemprov Kalbar laksanakan Program Sekolah Terbuka Pendidikan Layanan Khusus
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
“Kecamatan Pontianak Tenggara adalah satu-satunya kecamatan yang belum memiliki SMA. Di sana jumlah penduduk banyak, anak usia angkatan SMA pun bertambah, sehingga memang perlu dibangun SMA. Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Disdikbud Provinsi Kalbar,” ujarnya di Pontianak, Senin.
Ani Sofian mengatakan pihaknya terus mendapat dorongan untuk mengusulkan dibangunnya SMA Negeri di Pontianak Tenggara, baik dari orang tua anak-anak usia sekolah, maupun anggota legislatif. Aspirasi itu juga diterimanya dari usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada awal tahun.
“Selama ini anak-anak dari Pontianak Tenggara masuk SMA Negeri di kecamatan sekitar. Padahal Pontianak Tenggara termasuk wilayah perdagangan, pusat perbelanjaan ada di sana,” kata dia.
Sementara itu, Kadisdikbud Provinsi Kalbar Rita Hastarita menyebut untuk sementara waktu, peserta didik SMAN 14 Pontianak akan menumpang SMPN 8 Pontianak, Jalan Parit Haji Husin 2. Ia menjelaskan, total daya tampung untuk siswa baru di SMAN 14 Pontianak sebanyak 3 rombongan belajar (Rombel), atau sebanyak 108 siswa.
“Kami sudah menetapkan pengelola sekolah (SMAN 14 Pontianak), dan mulai tahun ini akan menerima peserta didik. Memang saat ini kita masih menumpang di SMPN 8 Pontianak, “ katanya.
Rita menyebut pihaknya tengah melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk berbagi penyediaan lahan. Begitupun dengan pihak lainnya seperti dengan Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, terkait apabila memang memungkinkan adanya ketersediaan lahan.
“Kebijakan ini kami lakukan mengingat hingga saat ini, satu-satunya kecamatan di Kota Pontianak yang belum memiliki SMA dan SMK Negeri yaitu Kecamatan Pontianak Tenggara, dan ini merupakan kebutuhan serta keinginan masyarakat agar ada unit sekolah baru di Pontianak Tenggara,“ katanya.
Baca juga: Delapan sekolah menjadi model pengembangan pendidikan di Kota Nusantara
Baca juga: Pemprov Kalbar laksanakan Program Sekolah Terbuka Pendidikan Layanan Khusus
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024