Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson menekankan pentingnya kolaborasi dari semua pihak dalam memerangi peredaran narkoba di Kalbar.

"Peredaran narkoba di Kalimantan Barat sangat rawan, ini disebabkan Kalimantan Barat berada pada jalur lintas yang bisa diakses melewati darat, laut dan udara. Untuk itu kolaborasi dan kerjasama dari semua pihak jelas diperlukan untuk memerangi peredaran narkoba di Kalbar," kata Harisson di Pontianak, Selasa.

Menurutnya, dengan kondisi geografis Kalbar yang berbatasan dengan Malaysia menjadikan daerah ini sebagai sasaran empuk pengedaran narkotika, sehingga sangat perlu perhatian dan penanganan khusus oleh semua pihak agar kedepannya semua bisa menjaga, mengurangi bahkan menghapus pengedaran narkotika ini.

"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kalimantan Barat menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak TNI khususnya Satgas Pamtas EI-Malayisa Yonarmed 16/TK beserta seluruh jajaran, yang telah berhasil menyita barang bukti narkotika jenis sabu seberat 21.201,8 gram di wilayah Kalimantan Barat," katanya.

Seperti diketahui, baru-bari ini pihak TNI Satgas Pamtas EI-Malaysia Yonarmed 16/TK berhasil meringkus serta menggagalkan aksi penyelundupan narkoba sebanyak 21.201,8 gram beserta uang dan barang bukti lainnya dari negeri jiran tersebut.

Dari penangkapan barang bukti ini, pihak TNI juga berhasil meringkus sindikat sebanyak 5 orang. Dan dari kelima orang tersebut 3 orang berasal dari Indonesia dan 2 lainnya berasal dari Malaysia.

"Jadi, pada hari ini kita berhasil menggagalkan aksi penyelundupan narkoba dari Malaysia. Keberhasilan ini tentunya diikuti kerjakan dan sinergi yang baik dengan masyarakat, dengan tokoh agama, dan pemuda, TNI/ Polri, bea cukai dan imigrasi sehingga kami mendapatkan informasi. Sehingga dari informasi tersebut kami langsung bergerak sesuai dgn SOP dan kami berhasil menangkap para pelaku di Desa Semunying Jaya Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang," kata Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan.

Dari penangkapan ini tentu akan ditindak lanjuti bersama jajaran terkait untuk kemudian dibawa ke ranah hukum dan diproses bersama pihak-pihak terkait lainnya.

"Dan hari ini kita berterima kasih kepada Kepala BNN pusat yang hadir dan begitu bersemangat untuk perang melawan narkoba. Jadi kami serahkan semua secara resmi barang bukti dan para tersangka kepada pihak BNN," kata Iwan Setiawan.

Pada kesempatan yang sama Kelapa BNN Pusat Irjen Pol. Marthinus Hukom, menuturkan bahwa Narkoba adalah salah satu faktor yang memiliki daya rusak luar biasa terhadap generasi muda bangsa kita sekarang ini.

Dengan adanya penangkapan dan pemusnahan ini, diharapkan kedepannya tidak akan terjadi lagi, peran serta seluruh stakeholder dan semua pihak termasuk pemerintah daerah, ikut bertanggung jawab di dalam pencegahan dan pemusnahan narkotika ini.

"Selain itu perlu dukungan semua pihak, terutama dari media untuk ikut mensosialisasikan bahaya dari penggunaan narkoba di kalangan masyarakat khususnya generasi muda, dan diharapkan generasi emas kita ke depan akan bebas dari narkoba, serta pengedar/penjual bisa dihukum seberat-beratnya," kata Marthinus Hukom.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024