PT SRM laporkan dugaan penyerangan 15 WNA China di Ketapang

Direktur Utama PT Sultan Rafli Mandiri (SRM) Firman (kedua kiri) didampingi Kuasa Hukum PT SRM Muchamad Fadzri, S.H. (kedua kanan), Reymondus (kiri), serta Kepala Keamanan PT SRM Imran (kanan) memberikan keterangan pers usai membuat laporan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Barat, Selasa (16/12/2025). PT SRM melaporkan dugaan penyerangan menggunakan senjata tajam, airsoft gun dan alat setrum terhadap lima anggota TNI dan petugas pengamanan internal perusahaan serta melakukan perusakan mobil perusahaan yang dilakukan 15 warga negara asing asal China  yang terjadi pada Minggu (14/12/2025) ke Polda Kalimantan Barat.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.