Kota Pontianak menyuguhkan sekaligus mengenalkan seni budaya Tari Gasing kepada peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) pada gelaran Festival Seni Budaya Nusantara.

"Penampilan Tari Gasing membawa pesan keindahan dan keunikannya kepada penonton dari seluruh pemerintah kota se-Indonesia. Alhamdulillah peserta Rakernas dan tamu undangan terkesima oleh kepiawaian penari Tari Gasing dalam menyajikan gerakan-gerakan yang menggambarkan kejayaan tradisi serta nilai-nilai kultural yang ada di Kota Pontianak," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian saat dihubungi di Pontianak, Rabu.

Ani menuturkan bahwa Festival Budaya Nusantara yang merupakan rangkaian dari Rakernas XVII APEKSI di Balikpapan menjadi momentum bagi Kota Pontianak dalam mempromosikan dan melestarikan warisan budaya lokal, khususnya yang ada di Kota Pontianak.

“Ini sebagai bentuk pelestarian budaya dan kearifan lokal, yang pada akhirnya akan mendukung upaya memperkuat identitas budaya bangsa serta menghidupkan kembali nilai-nilai tradisional yang mengakar di Pontianak,” kata dia.

Ia menambahkan Festival Budaya Nusantara yang dirangkaikan dengan Rakernas XVII APEKSI di Balikpapan menjadi sebuah kesempatan bagi daerah masing-masing untuk menampilkan keindahan budaya Nusantara yang kaya akan keanekaragaman seni.

“Kita bangga dapat mempersembahkan Tari Gasing dari Kota Pontianak dalam kesempatan ini. Semoga melalui seni budaya, kita bisa lebih mengenali dan melestarikan kekayaan budaya Nusantara yang luar biasa," kata dia.

Sementara itu, Koordinator Tari Gasing Wasis Utami Hidayati menjelaskan sinopsis tari tersebut bahwa gasing dalam permainan rakyat yang ada Kota Pontianak dipercayai memiliki roh dan nyawa leluhur yang berkaitan erat dengan turunnya benih padi di dunia. Hal ini membuat gasing memiliki nilai sakral sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa pada saat pesta panen raya padi.

“Eksplorasi ragam gerak berbalut iringan musik, mempresentasikan kearifan lokal tradisi melalui tutur lisan masyarakatnya akan harapan dan nilai kehidupan manusia di masa kini,” katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024