Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 yang dihadirkan Bank Indonesia bekerjasama TNI AL menyasar lima pulau kawasan 3T atau tertinggal, terdepan, dan terluar di Kalbar.

ikasiu Karimata, Pulau Maya, Pulau Cempedak, Pulau Pelapis dan Pulau Padang Tikar," ujar Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalbar, Nur Asyura Anggini Sari saat pelepasan ekspedisi di Satrol Lantamal XII Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa uang Rupiah yang merupakan satu - satunya alat pembayaran yang sah harus dipastikan ada, dipegang dan tersedia di tengah masyarakat hingga ke daerah perbatasan dan 3T.

"Nah, melalui Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 ini satu di antara bentuk nyata untuk hal itu. Kemudian melalui kegiatan ini masyarakat bisa menukar uang yang lusuh dan lainnya. Kami memastikan agar uang cukup, sesuai pecahan dan layak edar di tengah masyarakat," kata dia.

Menurutnya terpenting lagi uang Rupiah bukan hanya sebagai alat transaksi pembayaran namun juga identitas dan simbol kedaulatan bangsa serta negara.

"Rupiah simbol kedaulatan bangsa dan kami terus memastikan ada di tengah masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Komandan Lantamal XII Pontianak Laksamana Pertama TNI, Bapak Avianto Rooswirawan mengatakan pihaknya sangat mendukung atas kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024.

"Dalam kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 ini, BI dan kami dari TNI AL memiliki tujuan sama yakni kedaulatan bangsa. AL menjaga kedaulatan melalui pertahan dan BI melalui ekonomi dan Rupiahnya. Jadi kegiatan ini sangat penting untuk kedaulatan bangsa dan negara," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024