Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak Saptiko mengatakan pihaknya terus meningkatkan kualitas kader posyandu agar maksimal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada warga, di antaranya melalui kegiatan Jambore Kader Posyandu.

"Ada 323 posyandu se-Kota Pontianak yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Peningkatan peran dan kualitas mereka melalui pelatihan serta pembinaan yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa upaya pencegahan stunting dapat dilaksanakan dengan efektif," ujarnya di Pontianak, Sabtu.

Ia juga menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan bagi kader posyandu agar mereka dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

“Kembali, melalui kegiatan Jambore Kader Posyandu ini kualitas pelayanan kesehatan di Kota Pontianak diharapkan dapat terus ditingkatkan dan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” katanya.

Ia mengatakan bahwa sinergi antara Pemkot Pontianak, kader posyandu dan masyarakat diharapkan angka stunting di Kota Pontianak dapat terus menurun. "Sehingga generasi masa depan dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal,” kata dia.

Suka duka menjadi kader posyandu turut dirasakan Nurul Azizah (37). Kader Posyandu Aster Siantan Hilir ini menuturkan, kurangnya kesadaran masyarakat untuk membawa anaknya ke posyandu tidak membuatnya berhenti melayani.

“Jadi kader posyandu harus lebih banyak ikhlasnya, kalau segi apresiasi tidak, sukanya kita senang melihat masyarakat mengubah perilaku di sektor kesehatan, misalkan dari awalnya tidak mau datang ke posyandu kemudian menjadi mau,” tuturnya, usai menerima penghargaan sebagai Kader Posyandu Terbaik Kota Pontianak Tahun 2024.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024