Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta warga agar mewaspadai sebaran debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dominan ke arah barat dan barat daya dari gunung tersebut.

"Tiga hari belakangan dominan ke arah barat daya-barat," kata Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki Emanuel Rofinus Bere ketika dihubungi dari Kupang, Senin.

Ia mengatakan Gunung Lewotobi Laki-laki kini berada pada tingkat aktivitas Level III atau Siaga dan terus mengalami erupsi yang mengeluarkan semburan debu vulkanik.

Sebaran dari debu vulkanik itu dominan ke sisi barat dan barat daya sehingga menghujani beberapa desa yang berada di sisi tersebut.

Di sisi barat gunung terdapat Desa Pululera, Hokeng, Dusun Wolorona, Dusun Goloriang, dan Desa Klatanlo.

Sedangkan di sisi barat daya terdapat Dusun Padang Pasir, Dusun Wotupudor, Dusun Kumaebang, dan Desa Boru.

Dengan tingginya aktivitas erupsi, Emanuel mengingatkan warga desa terus mengenakan masker agar tidak terpapar debu vulkanik.

Hal itu menjadi rekomendasi bagi masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Gunakan masker atau penutup mata, hidung, dan mulut," ucap Emanuel.

Dari laporan Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, erupsi terakhir terjadi pada pukul 06.45 WITA dengan tinggi kolom abu 700 meter di atas puncak.

Badan Geologi masih merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, dan atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari pusat erupsi, serta sektoral 4 km pada arah utara-timur laut dan 5 km pada sektor timur laut.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur Avelina Hallan mengatakan pihak BPBD telah melakukan upaya penyiraman di lorong-lorong desa dan jalan raya sejak awal Juni 2024 untuk mengurangi sebaran debu vulkanik yang membuat jalanan licin dan menghalangi pandangan.

Selain itu, bantuan masker juga telah disalurkan kepada warga melalui pemerintah kecamatan dan desa masing-masing.

Tak hanya itu, bantuan logistik berupa biskuit protein, susu bayi, bubur bayi, makanan siap saji, hygiene kit, sabun mandi, dan sabun cuci tangan juga telah tersalurkan ke Desa Klatanto, Hokeng Jaya, Desa Persiapan Padang Pasir, Pululera, Nawokote, Desa Persiapan Nawokote B, Boru, dan Boru Kedang.

"Sekarang menanti pendataan yang dilakukan oleh desa lain untuk distribusi bantuan berikutnya," kata Avelina.

Adapun status siaga darurat bencana alam erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki telah diperpanjang selama tiga bulan, terhitung sejak 25 Juni 2024 hingga 24 September 2024 oleh Pemerintah Kabupaten Flores Timur.




 

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024