Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, mengatakan pembangunan infrastruktur di daerah ini semata-mata untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk membuka aksesibilitas pendidikan pada wilayah Terdepan, Terluar dan Terpinggirkan (3T).

Kepala Bappeda Kabupaten Mimika Yohana Paliling di Timika, Senin, mengatakan infrastruktur menjadi salah satu pendukung terbukanya akses pelayanan pendidikan, kesehatan, juga perekonomian.

"Infrastruktur seperti jalan, jembatan, perlu dibuka untuk mendekatkan masyarakat dengan pelayanan yang disediakan pemerintah," katanya.

Menurut Yohana, jalan dan jembatan diperlukan untuk menjadi penghubung aksesibilitas serta memudahkan pemerintah untuk menjangkau masyarakat.

"Pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat harus bertumbuh. Untuk itu akses harus dibuka agar dapat menjangkau masyarakat," ujarnya.

Dia menjelaskan prioritas pembangunan Kabupaten Mimika yang pertama yakni meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki daya saing.

"Untuk menciptakan SDM yang berdaya saing, maka perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai agar masyarakat di kampung-kampung juga dapat mengakses pendidikan yang baik," katanya.

Dia menambahkan pembangunan infrastruktur sangat mendukung pemerataan sarana dan prasarana dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Jika infrastruktur memadai, sarana prasarana merata maka prioritas utama untuk meningkatkan SDM berdaya saing akan tercapai," ujar Kepala Bappeda Mimika Yohana Paliling.

Baca juga: Lowongan tenaga guru di daerah 3T kurang diminati

Baca juga: Pemerintah beri perhatian khusus pendidikan di daerah 3T

Pewarta: Agustina Estevani Janggo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024