Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh menyebutkan peringatan 1 Muharram 1446 Hijriah merupakan momentum bagi aparatur sipil negara (ASN) untuk memperbaiki diri, dan meningkatkan pelayanan publik di setiap lingkungan kerja.
“Melalui peringatan tahun baru Islam ini, kami berharap para ASN mampu memotivasi diri sendiri, keluarga serta masyarakat untuk membentuk mental, akhlak dan kepribadian dalam meningkatkan kualitas kerja dalam kehidupan sehari-hari,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Ir H Ardimartha di Suka Makmue, Selasa.
Hal ini ia sampaikan saat memperingati peringatan 1 Muharram 1446 Hijriah di Masjid Agung Baitul ‘Ala, Kabupaten Nagan Raya, Aceh di Kompleks Perkantoran Suka Makmue.
Menurut Ardimartha, momentum tahun baru Islam diharapkan dapat meningkatkan keimanan yang kokoh dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah di masa mendatang.
Ardimartha mengatakan tahun baru Islam merupakan momen Istimewa bagi umat Islam, sebagai penanda dimulainya perjalanan sejarah Islam dan menjadi momentum untuk melakukan refleksi diri, introspeksi diri, dan muhasabah diri.
Dia menyebutkan, pergantian tahun baru Hijriah merupakan momentum bersama, momentum berjamaah untuk mengintrospeksi diri dan melakukan perubahan ke arah kondisi yang lebih baik.
"Sebagai umat Islam, kita harusnya mampu meneladani konsep hijrah Rasulullah SAW yang bukan hanya sebagai perpindahan dari Makkah ke Madinah, namun lebih dari itu adalah makna mentransformasi diri ke arah yang lebih bermakna, dan lebih bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakat," katanya.
Pemerintah daerah juga mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Nagan Raya untuk menjadikan momentum tahun baru Islam ini sebagai titik awal dalam meningkatkan amalan ibadah, memperkuat ukhuwah Islamiyah, membangun Kabupaten Nagan Raya yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat.
"Kami juga mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat mulai dari aparat pemerintahan, para kepala desa, para ustadz, para imam, tokoh masyarakat, tokoh adat, untuk bahu membahu saling bekerja sama dalam membangun Kabupaten Nagan Raya," kata Ardimartha.
Penceramah peringatan tahun baru Islam Pemkab Nagan Raya, Aceh, Teungku Yasri Muhammad Zahid menyampaikan, tahun baru Islam berawal dari peristiwa penting dalam sejarah Islam, yakni hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Disebutkan bahwa, hijrah yang dilakukan Rasulullah tersebut menandai dimulainya era baru dalam penyebaran agama Islam dan menjadi tonggak sejarah penting bagi umat Muslim.
"Bagaimana susahnya perjalanan Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah untuk menyebarkan agama Islam, menguras tenaga waktu yang berhari-hari untuk menegakkan agama Islam, oleh karena itu kita jangan sampai melupakan bagaimana perjuangan nabi kita dahulu," ujar Tgk Yasri.
Selain itu, Tgk Yasri juga menyampaikan agar umat memakmurkan peradaban melalui memakmurkan masjid, karena di dalam masjid ada ukhuwah yaitu memakmurkan manusia.
"Dengan adanya orang-orang baik tua maupun pemuda yang banyak mengisi masjid, itu akan menjadikan masjid sebagai pusat peradaban Islam, karena dahulu Rasulullah SAW dalam perjalanan hijrah ke Madinah sampai di sana beliau pertama kali langsung membangun masjid," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
“Melalui peringatan tahun baru Islam ini, kami berharap para ASN mampu memotivasi diri sendiri, keluarga serta masyarakat untuk membentuk mental, akhlak dan kepribadian dalam meningkatkan kualitas kerja dalam kehidupan sehari-hari,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Ir H Ardimartha di Suka Makmue, Selasa.
Hal ini ia sampaikan saat memperingati peringatan 1 Muharram 1446 Hijriah di Masjid Agung Baitul ‘Ala, Kabupaten Nagan Raya, Aceh di Kompleks Perkantoran Suka Makmue.
Menurut Ardimartha, momentum tahun baru Islam diharapkan dapat meningkatkan keimanan yang kokoh dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah di masa mendatang.
Ardimartha mengatakan tahun baru Islam merupakan momen Istimewa bagi umat Islam, sebagai penanda dimulainya perjalanan sejarah Islam dan menjadi momentum untuk melakukan refleksi diri, introspeksi diri, dan muhasabah diri.
Dia menyebutkan, pergantian tahun baru Hijriah merupakan momentum bersama, momentum berjamaah untuk mengintrospeksi diri dan melakukan perubahan ke arah kondisi yang lebih baik.
"Sebagai umat Islam, kita harusnya mampu meneladani konsep hijrah Rasulullah SAW yang bukan hanya sebagai perpindahan dari Makkah ke Madinah, namun lebih dari itu adalah makna mentransformasi diri ke arah yang lebih bermakna, dan lebih bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakat," katanya.
Pemerintah daerah juga mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Nagan Raya untuk menjadikan momentum tahun baru Islam ini sebagai titik awal dalam meningkatkan amalan ibadah, memperkuat ukhuwah Islamiyah, membangun Kabupaten Nagan Raya yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat.
"Kami juga mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat mulai dari aparat pemerintahan, para kepala desa, para ustadz, para imam, tokoh masyarakat, tokoh adat, untuk bahu membahu saling bekerja sama dalam membangun Kabupaten Nagan Raya," kata Ardimartha.
Penceramah peringatan tahun baru Islam Pemkab Nagan Raya, Aceh, Teungku Yasri Muhammad Zahid menyampaikan, tahun baru Islam berawal dari peristiwa penting dalam sejarah Islam, yakni hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Disebutkan bahwa, hijrah yang dilakukan Rasulullah tersebut menandai dimulainya era baru dalam penyebaran agama Islam dan menjadi tonggak sejarah penting bagi umat Muslim.
"Bagaimana susahnya perjalanan Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah untuk menyebarkan agama Islam, menguras tenaga waktu yang berhari-hari untuk menegakkan agama Islam, oleh karena itu kita jangan sampai melupakan bagaimana perjuangan nabi kita dahulu," ujar Tgk Yasri.
Selain itu, Tgk Yasri juga menyampaikan agar umat memakmurkan peradaban melalui memakmurkan masjid, karena di dalam masjid ada ukhuwah yaitu memakmurkan manusia.
"Dengan adanya orang-orang baik tua maupun pemuda yang banyak mengisi masjid, itu akan menjadikan masjid sebagai pusat peradaban Islam, karena dahulu Rasulullah SAW dalam perjalanan hijrah ke Madinah sampai di sana beliau pertama kali langsung membangun masjid," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024