Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono menyampaikan perlunya dukungan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI dalam peningkatan sumber daya manusia di kawasan perbatasan agar memiliki kompetensi.

"Kami telah melakukan kunjungan kerja dan berkoordinasi langsung dengan Menakar RI Ibu Ida Fauziyah. Inti dari pertemuan tersebut kami ingin sinergi dan perlu dukungan dalam pembangunan ketenagakerjaan di Kabupaten Sambas," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa meningkatkan sinergi pembangunan daerah perbatasan negara di Kabupaten Sambas antara Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Pemerintah Kabupaten Sambas sangat penting.

Apalagi Kabupaten Sambas adalah satu di antara kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki potensi angkatan kerja cukup besar dan berbatasan darat langsung dengan negara tetangga, Malaysia.

Baca juga: TNI perkuat peran masyarakat cegah penyelundupan di perbatasan RI-Malaysia

"Potensi SDM tersebut harus mampu dikelola dengan baik sehingga memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan di Kabupaten Sambas," kata dia.

Oleh karena itu lanjut Satono, Pemerintah Kabupaten Sambas berkeinginan untuk meningkatkan kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI khususnya dalam pembangunan ketenagakerjaan.

"Salah satu prioritas yang ingin kita capai adalah meningkatkan kompetensi, daya saing dan produktivitas tenaga kerja di Kabupaten Sambas dalam menghadapi pasar kerja yang ketat," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya siap bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk membentuk Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) di bidang pelatihan vokasi dan produktivitas, bidang perluasan kesempatan kerja maupun UPTD di bidang keselamatan dan kesehatan kerja.

"Pemkab Sambas berkomitmen untuk berperan dan menghadirkan program-program ketenagakerjaan dalam rangka meningkatkan potensi SDM yang mumpuni di Kabupaten Sambas," jelas dia.

Baca juga: Bupati Sambas komitmen berantas dan melawan peredaran narkoba di perbatasan

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024