Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung melakukan kegiatan pemasangan stiker pemberitahuan atau labeling imbauan terhadap kendaraan yang menunggak pajak guna meningkatkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD).
"Pemasangan stiker penunggak pajak kendaraan bermotor (PKB) ini selain untuk meningkatkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor PKB, juga guna menumbuhkan kesadaran wajib pajak untuk segera melunasi kewajibannya," kata Pelaksana Tugas Kepala Bapenda Provinsi Lampung Jon Novri, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan labeling motor penunggak pajak Ini sudah berjalan pada hari ketiga, dan akan berlangsung hingga akhir bulan Juli 2024 dengan lokus kegiatan di komplek perkantoran pemerintah dan swasta, serta titik-titik keramaian seperti di mal dan pasar.
“Dalam kegiatan ini, kami melibatkan Tim Pembina Samsat yang terdiri dari Bapenda Provinsi Lampung, Jasa Raharja, Pol PP untuk penegakan perda, dan kepolisian,” kata Jon.
Dalam pelaksanaannya di lapangan, kata dia, petugas melakukan pendataan terhadap kendaraan bermotor yang terparkir dan bila menemukan objek pajak yang menunggak PKB maka akan dipasangi stiker pemberitahuan bahwa objek pajak belum melunasi kewajibannya.
"Semoga dengan kegiatan ini, dapat mengedukasi masyarakat untuk menunaikan kewajibannya, sehingga realisasi pendapatan dari sektor PKB meningkat guna mendukung pembangunan di Provinsi Lampung,” kata dia.
Ia menyampaikan bahwa pendataan objek pajak kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat saat ini masih difokuskan di Kota Bandarlampung.
“Pendataan dan imbauan baru dilakukan lokusnya di Kota Bandarlampung. Sementara, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di kabupaten/kota lainnya melakukan penagihan PKB secara langsung ke rumah wajib pajak," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Pemasangan stiker penunggak pajak kendaraan bermotor (PKB) ini selain untuk meningkatkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor PKB, juga guna menumbuhkan kesadaran wajib pajak untuk segera melunasi kewajibannya," kata Pelaksana Tugas Kepala Bapenda Provinsi Lampung Jon Novri, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan labeling motor penunggak pajak Ini sudah berjalan pada hari ketiga, dan akan berlangsung hingga akhir bulan Juli 2024 dengan lokus kegiatan di komplek perkantoran pemerintah dan swasta, serta titik-titik keramaian seperti di mal dan pasar.
“Dalam kegiatan ini, kami melibatkan Tim Pembina Samsat yang terdiri dari Bapenda Provinsi Lampung, Jasa Raharja, Pol PP untuk penegakan perda, dan kepolisian,” kata Jon.
Dalam pelaksanaannya di lapangan, kata dia, petugas melakukan pendataan terhadap kendaraan bermotor yang terparkir dan bila menemukan objek pajak yang menunggak PKB maka akan dipasangi stiker pemberitahuan bahwa objek pajak belum melunasi kewajibannya.
"Semoga dengan kegiatan ini, dapat mengedukasi masyarakat untuk menunaikan kewajibannya, sehingga realisasi pendapatan dari sektor PKB meningkat guna mendukung pembangunan di Provinsi Lampung,” kata dia.
Ia menyampaikan bahwa pendataan objek pajak kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat saat ini masih difokuskan di Kota Bandarlampung.
“Pendataan dan imbauan baru dilakukan lokusnya di Kota Bandarlampung. Sementara, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di kabupaten/kota lainnya melakukan penagihan PKB secara langsung ke rumah wajib pajak," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024