Bandarlampung (ANTARA) - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung menyatakan di sepanjang jalan nasional di provinsi itu ada 15 titik yang diidentifikasi rawan terjadi kemacetan dan tiga titik rawan terjadi kecelakaan.
Baca juga: Polisi tuntaskan penanganan kecelakaan beruntun di Cianjur
Ia mengatakan sebanyak 15 titik rawan kemacetan di ruas jalan nasional tersebut banyak di lokasi yang melewati pasar tradisional atau pusat perbelanjaan.
"Jadi, titik rawan macet ini biasanya terjadi di ruas jalan yang melintasi area pasar tumpah atau pusat pertokoan, kemudian ruas jalan menuju tempat atau kawasan wisata, dan di daerah persimpangan jalan," katanya.
Dia merincikan untuk titik ruas jalan nasional yang rawan terjadi kemacetan meliputi Pasar Unit II Kabupaten Tulang Bawang, kemudian kemacetan tingkat ringan hingga padat akibat adanya pasar tradisional juga di ruas jalan Tulang Bawang-Bandar Jaya Kabupaten Lampung Tengah.
"Lalu, di persimpangan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan, ruas jalan Sukadana Way Jepara akibat ada pasar, Natar Lampung Selatan akibat kepadatan di Pasar Natar, kemacetan di Terbanggi Besar karena Plaza Bandar Jaya, persimpangan Hajimena Natar, Kalianda Lampung Selatan kepadatan terjadi akibat adanya tempat wisata," ucap dia.
Kemudian, di Persimpangan Tataan tepat di Tugu Pengantin Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, Pasar Pringsewu, Pasar Krui Kabupaten Pesisir Barat, Simpang Pasar Liwa Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat, Blambangan Umpu, Persimpangan Kotabumi Selatan, Simpang Tugu Cokelat-Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran.
"Selain rawan macet, ada tiga titik yang rawan terjadi kecelakaan, karena tanjakan yang tajam, sehingga rawan kendaraan yang mengalami rem blong," tambahnya.
Menurut dia, tiga titik rawan kecelakaan di ruas jalan nasional meliputi di daerah Tarahan, Katibung Kabupaten Lampung Selatan dengan kondisi jalan menurun tajam dan rawan terjadi rem blong pada kendaraan. Lalu, di daerah Balimbing Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus dengan kondisi serupa, yaitu jalan menurun tajam disertai tikungan tajam.
"Kemudian, di Lintas Barat Sumatera menuju Kabupaten Pesisir Barat dan Kabupaten Lampung Barat, serta di daerah Lemong, Kabupaten Pesisir Barat memiliki kondisi jalan yang berkelok tajam dan menanjak. Dengan adanya ini diharapkan pengguna jalan dapat lebih berhati-hati saat melakukan perjalanan liburannya di akhir tahun," ujar dia.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Tangerang-Merak, delapan orang luka-luka