Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, memastikan jalur utama Cianjur menuju Sukabumi sudah dapat dilalui setelah penanganan kecelakaan beruntun truk hantam sejumlah kendaraan tuntas dilakukan, dengan satu orang korban meninggal dunia belum diketahui identitasnya, Jumat (12/6).

Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Ipda Ika Cakra Mustika di Cianjur Jumat, mengatakan peristiwa kecelakaan beruntun yang menyebabkan korban meninggal dunia berawal dari truk bernopol D 9548 XA yang dikemudikan Soleh (39) warga Sukabumi diduga mengalami rem blong, sehingga menghantam sejumlah kendaraan.

"Dugaan sementara kecelakaan berawal dari truk yang dikemudikan Soleh (39) warga Sukabumi melaju dari arah Sukabumi ke Cianjur, mengalami rem blong sehingga laju truk tidak terkendali menghantam sejumlah kendaraan bak terbuka, sepeda motor dan pohon hingga akhirnya terjungkal," katanya.

Akibatnya satu orang pengendara sepeda motor yang belum diketahui identitasnya meninggal dunia ditempat, satu orang mengalami luka berat merupakan sopir truk tronton Soleh dan satu orang korban lainnya atas nama Lukman (34) warga Kecamatan Gekbrong mengalami luka ringan.

Dia menjelaskan hingga saat ini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan dengan mengumpulkan bukti, meminta keterangan sejumlah saksi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.

"Sopir truk masih dalam penanganan medis di Puskesmas Gekbrong dan kondisinya belum dapat dimintai keterangan," katanya.

Dia menambahkan, arus lalulintas sempat terputus selama proses evakuasi bangkai truk yang terjungkal dilakukan dengan menggunakan tiga unit mobil derek besar, setelah satu jam lebih arus kembali dapat melintas normal dari kedua arah.

Sementara keterangan saksi mata peristiwa kecelakaan yang menyebabkan seorang pemotor meninggal ditempat setelah truk tronton mengalami rem blong di jalan menurun tajam di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi tepatnya di Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong.

"Saya sempat berpapasan dengan truk yang melaju dengan kecepatan tinggi saat memasuki jalan menurun, sopir sempat berteriak awas rem blong, rem blong, " kata saksi mata Iyus (40) pengendara sepeda motor.

Bahkan dia sempat berbalik arah untuk menyampaikan pesan pada pengendara lain, namun belum sempat menyampaikan niatnya truk sudah menghantam mobil bak terbuka dan pengendara sepeda motor.

"Saya sudah sempat balik arah untuk memberikan peringatan pada pengendara yang melintas searah dan dari arah berlawanan, baru beberapa meter balik arah saya melihat truk sudah menghantam kendaraan lain dan sepeda motor," katanya.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024