Kepala Dinas Kominfo Kalbar Samuel mengatakan pihaknya akan mengintegrasikan situs web pemerintah untuk mempermudah pengelolaan dan menjaga keamanan digital situs web pemerintahan.
"Dalam upaya meningkatkan efisiensi pengelolaan serta keamanan situs web pemerintah, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) saat ini melakukan transformasi digital melalui integrasi situs web pemerintah Provinsi Kalbar," kata Samuel di Pontianak, Rabu.
Pihaknya menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi. Dirinya menjelaskan digitalisasi merupakan langkah krusial dalam mempermudah tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
"Perkembangan teknologi informasi mengarah ke digitalisasi yang mempermudah kita dalam memberikan pelayanan tata kelola pemerintahan yang lebih baik untuk publik," tuturnya.
Mantan Pj Bupati Landak ini juga mengakui tantangan yang dihadapi dalam proses digitalisasi, seperti insiden peretasan yang terjadi pada pusat data nasional beberapa waktu lalu. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa data Pemerintah Kalbar tetap aman karena hanya data backup yang terpengaruh.
Selain itu, Samuel menginformasikan adanya upaya untuk menangani penyusupan judi online yang sempat menghebohkan.
"Diskominfo bertanggung jawab untuk melindungi website kami dari ancaman seperti judi online dan untuk itu, kami telah mengembangkan inovasi dengan mengintegrasikan situs web ke dalam Admin Web Dinas (AWDI). Integrasi ini bertujuan untuk memperkuat keamanan dan mempermudah pengelolaan situs web," katanya.
Dengan adanya integrasi itu, Diskominfo Kalbar berharap dapat memperkuat keamanan dan efektivitas pengelolaan situs web pemerintahan.
"Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pelayanan publik serta menjaga integritas dan keamanan informasi yang dikelola oleh pemerintah provinsi," kata Samuel.*
Baca juga: ANTARA luncurkan wajah baru web rayakan HUT ke-86
Baca juga: Platform Nusa fokus kembangkan web 3.0
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Dalam upaya meningkatkan efisiensi pengelolaan serta keamanan situs web pemerintah, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) saat ini melakukan transformasi digital melalui integrasi situs web pemerintah Provinsi Kalbar," kata Samuel di Pontianak, Rabu.
Pihaknya menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi. Dirinya menjelaskan digitalisasi merupakan langkah krusial dalam mempermudah tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
"Perkembangan teknologi informasi mengarah ke digitalisasi yang mempermudah kita dalam memberikan pelayanan tata kelola pemerintahan yang lebih baik untuk publik," tuturnya.
Mantan Pj Bupati Landak ini juga mengakui tantangan yang dihadapi dalam proses digitalisasi, seperti insiden peretasan yang terjadi pada pusat data nasional beberapa waktu lalu. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa data Pemerintah Kalbar tetap aman karena hanya data backup yang terpengaruh.
Selain itu, Samuel menginformasikan adanya upaya untuk menangani penyusupan judi online yang sempat menghebohkan.
"Diskominfo bertanggung jawab untuk melindungi website kami dari ancaman seperti judi online dan untuk itu, kami telah mengembangkan inovasi dengan mengintegrasikan situs web ke dalam Admin Web Dinas (AWDI). Integrasi ini bertujuan untuk memperkuat keamanan dan mempermudah pengelolaan situs web," katanya.
Dengan adanya integrasi itu, Diskominfo Kalbar berharap dapat memperkuat keamanan dan efektivitas pengelolaan situs web pemerintahan.
"Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pelayanan publik serta menjaga integritas dan keamanan informasi yang dikelola oleh pemerintah provinsi," kata Samuel.*
Baca juga: ANTARA luncurkan wajah baru web rayakan HUT ke-86
Baca juga: Platform Nusa fokus kembangkan web 3.0
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024