Kubu Raya, Kalbar (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kubu Raya, Kalimantan Barat, membentuk Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) untuk menghadapi serangan siber.
"Dengan adanya tim tanggap insiden siber ini nantinya kita akan berkolaborasi dengan tim CSIRT lainnya, sehingga pengamanan sistem elektronik bisa lebih efektif dan efisien," kata Kepala Bidang Persandian Diskominfo Kubu Raya Aprin Gutawa di Kubu Raya, Rabu.
TTIS dikelola oleh Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Tahap IV Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Baca juga: Pj Gubernur tekankan BPN antisipasi serangan siber sertifikat elektronik
Aprin mengatakan dalam penyelenggaraan data informasi sistem elektronik di pemerintahan, maka keamanan siber sangat diperlukan, yang hal ini tidak terlepas dengan adanya serangan siber yang dapat mengancam keamanan data di sistem elektronik.
"Untuk sistem elektronik di kabupaten Kubu Raya memang beberapa kali mengalami insiden. Yang paling sering terjadi adalah website defacement dan malware," ujarnya
Ia berharap seiringan dengan dibentuknya TTIS, pemangku kepentingan (stakeholder) yang ada di kabupaten Kubu Raya dapat beradaptasi dengan proses keamanan siber yang terus berkembang.
Karenanya, tim ini akan berperan penting dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan merespons berbagai ancaman siber secara cepat dan efektif.
Untuk tim terdiri dari 20 orang Diskominfo dan fokusnya untuk mengamankan seluruh aset data dan informasi di seluruh Kabupaten Kubu Raya.
Baca juga: Diskominfo Kalbar ungkap jumlah percobaan serangan siber 165.607 kali
"Keberadaan tim ini tidak hanya akan meningkatkan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi serangan. Tetapi, juga memastikan bahwa kami dapat melindungi data dan informasi penting yang ada," jelasnya.
Selain itu, ia juga yakin dengan pelatihan dan kolaborasi yang berkelanjutan, dapat memperkuat pertahanan siber khususnya pemerintahan di Kabupaten Kubu Raya. Menurutnya, langkah ini turut membantu ciptakan ruang siber yang aman, dalam penyimpanan maupun pengiriman data secara elektronik.
"Kita optimis dengan bergabung ke TTIS kepercayaan masyarakat semakin bertambah begitu juga pemangku kepentingan. Karena, keamanan informasi di Kabupaten Kubu Raya menjadi prioritas utama kita untuk pelayanan publik dapat berjalan dengan lancar," katanya.