Pontianak (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Barat, meningkatkan kemampuan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam pengelolaan website sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan komunikasi publik dan memaksimalkan diseminasi informasi pembangunan di daerah itu.
"Kami menyadari pentingnya peningkatan kapasitas komunikasi publik di berbagai OPD dalam menyampaikan informasi pembangunan secara efektif melalui website resmi masing-masing. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan komunikasi publik dan memaksimalkan diseminasi informasi pembangunan di Kalbar," kata Kepala Dinas Kominfo Kalbar Samuel di Pontianak, Kamis.
Dalam acara pelatihan jurnalistik OPD tersebut, dia mengatakan pihaknya berupaya agar setiap OPD mampu menyampaikan informasi pembangunan secara efektif dan profesional melalui website resmi mereka. Hal ini penting untuk meningkatkan keterbukaan informasi dan kualitas layanan publik.
Samuel menambahkan pelatihan ini juga menandai kerja sama antara Diskominfo Kalbar dan RRI Pontianak dalam rangka pemanfaatan portal rri.co.id/rri news sebagai sarana diseminasi informasi publik dan promosi potensi daerah.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat peran Humas OPD dalam mengelola informasi yang lebih relevan dan akurat sehingga dapat diakses masyarakat dengan mudah.
"Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap website OPD tidak hanya menjadi sarana informasi tetapi juga menjadi ruang publik yang mampu menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat," katanya.
Diskominfo Kalbar berkomitmen melanjutkan program serupa untuk memastikan setiap OPD di Kalbar memiliki kemampuan menyampaikan informasi yang transparan, akurat, dan informatif.
Pelatihan yang dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai OPD di Kalbar ini mengusung tema Optimalisasi Penulisan Berita di Website OPD sebagai Media Komunikasi Publik ini menghadirkan narasumber Boyke Sinurat yang merupakan editor berita senior dari RRI Pontianak, dan Aliyah Nur Aini Hanum, dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Tanjungpura, sebagai pemateri utama.
Dalam paparan materinya, Aliyah Nur Aini Hanum menekankan pentingnya pemahaman jurnalistik bagi pengelola website OPD agar konten yang disajikan memenuhi standar penulisan berita, opini, dan editorial yang berkualitas.
"Kebutuhan materi konten harus disesuaikan dengan kebijakan OPD dan bertujuan mendekatkan informasi penting kepada publik," kata Aliyah.
Sementara itu, Boyke Sinurat membahas teknik penulisan berita berdasarkan pedoman jurnalistik yang diterapkan di RRI. Ia mengharapkan agar teknik yang disampaikan dapat membantu peserta menyebarkan informasi positif terkait pembangunan dan potensi Kalbar.