Parlemen Ethiopia telah mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari dimulai pada Sabtu sebagai bentuk belasungkawa atas tewasnya 260 orang dalam bencana longsor di wilayah Gofa selatan, awal pekan ini.
Selama masa berkabung, bendera nasional Etiopia akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negara, pada kapal-kapal Etiopia dan kedutaan-kedutaan serta konsulat di seluruh dunia, menurut pernyataan resmi.
Dewan Perwakilan Rakyat Etiopia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan masyarakat Etiopia, untuk mengenang mereka yang tewas dalam tragedi tersebut.
Hingga saat ini, 257 kematian telah dikonfirmasi, sementara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperingatkan korban jiwa dapat mencapai 500 orang.
Musibah yang terjadi akibat hujan lebat pada 21 dan 22 Juli di Gezei Gofa Woreda, telah menyebabkan lebih dari 15.000 orang harus dievakuasi, menurut kantor PBB.
Selain itu, longsor lain di Keffa barat daya menewaskan tiga keluarga dan membuat 24 orang mengungsi, menurut harian lokal Addis Standard.
Saat ini, penggalangan dana sedang berlangsung di seluruh dunia untuk membantu mereka yang terdampak bencana tersebut.
Tanah longsor di bagian selatan Etiopia merupakan masalah yang berulang selama musim hujan, yang berlangsung dari Juni hingga Agustus.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Selama masa berkabung, bendera nasional Etiopia akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negara, pada kapal-kapal Etiopia dan kedutaan-kedutaan serta konsulat di seluruh dunia, menurut pernyataan resmi.
Dewan Perwakilan Rakyat Etiopia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan masyarakat Etiopia, untuk mengenang mereka yang tewas dalam tragedi tersebut.
Hingga saat ini, 257 kematian telah dikonfirmasi, sementara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperingatkan korban jiwa dapat mencapai 500 orang.
Musibah yang terjadi akibat hujan lebat pada 21 dan 22 Juli di Gezei Gofa Woreda, telah menyebabkan lebih dari 15.000 orang harus dievakuasi, menurut kantor PBB.
Selain itu, longsor lain di Keffa barat daya menewaskan tiga keluarga dan membuat 24 orang mengungsi, menurut harian lokal Addis Standard.
Saat ini, penggalangan dana sedang berlangsung di seluruh dunia untuk membantu mereka yang terdampak bencana tersebut.
Tanah longsor di bagian selatan Etiopia merupakan masalah yang berulang selama musim hujan, yang berlangsung dari Juni hingga Agustus.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024