Frederika Cull yang berperan sebagai Karlin dalam serial "Gelas Kaca" yang akan segera tayang menyebut bahwa emosi penonton yang terbawa ke dalam film menandakan keberhasilan peran yang dimainkannya.
"Kalau misalnya ternyata hasilnya seperti itu (emosi penonton terbawa), berarti kita berhasil dong menjiwai peran kita dan membuat penonton gregetan," kata Frederika saat gelaran Press Screening series "Gelas Kaca" di XXI Senayan City, Jakarta, Kamis.
Aktris jebolan Puteri Indonesia tahun 2019 itu mengimbau penonton agar bisa membedakan antara peran di dalam layar dan dunia nyata, sehingga penonton tidak terbawa emosi sampai melakukan tindakan anarkis.
Sebelumnya, Frederika juga sempat meminta maaf atas perannya yang ada dalam serial itu, karena perannya sebagai Karlin sosok penggoda dalam hubungan Laras (diperankan Raihaanun) dan Raka (diperankan Rio Dewanto).
Oleh karena itu, wanita kelahiran 1999 tersebut mengajak masyarakat untuk menonton "Gelas Kaca" karena setiap karakter yang ada memiliki kompleksitas tersendiri, dan memiliki drama yang baru setiap episodenya.
Series ini bercerita soal rumah tangga Laras (diperankan oleh Raihaanun) dan Raka (diperankan oleh Rio Dewanto) mulai terasa hambar dan berjarak setelah 12 tahun menikah.
Kesuksesan karier Raka yang semakin melesat membuatnya dikelilingi oleh para perempuan cantik dan menciptakan celah dan hilangnya kepercayaan di tengah pernikahan mereka. Tanpa disadari, Laras merasa tertinggal dan tidak percaya diri melihat keberhasilan suaminya yang jauh di depannya.
Selain itu, tekanan dari ibunya sendiri yang terus mengatakan bahwa Laras tidak cukup baik membuat Laras semakin terpuruk. Dalam kondisi insecure atau tidak percaya diri, dia menciptakan bayangan bahwa Raka bersama perempuan lain. Bahkan dia juga menaruh kecurigaan kepada teman-temannya sendiri.
Seakan belum cukup dengan tekanan tersebut, Laras justru berakhir dengan tuduhan berselingkuh. Pernikahan Raka dan Laras pun terancam hancur, Laras kehilangan kepercayaan sang suami, anak, keluarga, dan juga teman-temannya.
Baca juga: KPK ajak sineas lokal Kalimantan Barat suarakan pesan antikorupsi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kalau misalnya ternyata hasilnya seperti itu (emosi penonton terbawa), berarti kita berhasil dong menjiwai peran kita dan membuat penonton gregetan," kata Frederika saat gelaran Press Screening series "Gelas Kaca" di XXI Senayan City, Jakarta, Kamis.
Aktris jebolan Puteri Indonesia tahun 2019 itu mengimbau penonton agar bisa membedakan antara peran di dalam layar dan dunia nyata, sehingga penonton tidak terbawa emosi sampai melakukan tindakan anarkis.
Sebelumnya, Frederika juga sempat meminta maaf atas perannya yang ada dalam serial itu, karena perannya sebagai Karlin sosok penggoda dalam hubungan Laras (diperankan Raihaanun) dan Raka (diperankan Rio Dewanto).
Oleh karena itu, wanita kelahiran 1999 tersebut mengajak masyarakat untuk menonton "Gelas Kaca" karena setiap karakter yang ada memiliki kompleksitas tersendiri, dan memiliki drama yang baru setiap episodenya.
Series ini bercerita soal rumah tangga Laras (diperankan oleh Raihaanun) dan Raka (diperankan oleh Rio Dewanto) mulai terasa hambar dan berjarak setelah 12 tahun menikah.
Kesuksesan karier Raka yang semakin melesat membuatnya dikelilingi oleh para perempuan cantik dan menciptakan celah dan hilangnya kepercayaan di tengah pernikahan mereka. Tanpa disadari, Laras merasa tertinggal dan tidak percaya diri melihat keberhasilan suaminya yang jauh di depannya.
Selain itu, tekanan dari ibunya sendiri yang terus mengatakan bahwa Laras tidak cukup baik membuat Laras semakin terpuruk. Dalam kondisi insecure atau tidak percaya diri, dia menciptakan bayangan bahwa Raka bersama perempuan lain. Bahkan dia juga menaruh kecurigaan kepada teman-temannya sendiri.
Seakan belum cukup dengan tekanan tersebut, Laras justru berakhir dengan tuduhan berselingkuh. Pernikahan Raka dan Laras pun terancam hancur, Laras kehilangan kepercayaan sang suami, anak, keluarga, dan juga teman-temannya.
Baca juga: KPK ajak sineas lokal Kalimantan Barat suarakan pesan antikorupsi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024