Ketua Harian Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Aceh Djufri Effendi menyatakan Pramuka merupakan wadah yang masih sangat relevan untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di Tanah Air.

“Salah satu langkah yang dilakukan Gerakan Pramuka Aceh untuk meningkatkan wawasan global dan berdaya saing adalah mengikutsertakan para anggota dalam berbagai tingkat, termasuk acara internasional,” kata Djufri Effendi dihubungi di Banda Aceh, Selasa.
 

Ia menjelaskan pelibatan anggota dalam berbagai kegiatan tersebut merupakan bagian melatih dan membina para anggota agar mampu meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang, sehingga mampu berkontribusi kepada bangsa dan negara.

“Alhamdulillah alumni dari berbagai kegiatan menjadi berprestasi dalam akademiknya dan hampir semua peserta lulus di perguruan tinggi ternama ataupun luar negeri,” katanya.

Ia menuturkan sejak kepemimpinan Pramuka masa Muhammad Nazar dan saat ini di bawah kepemimpinan Muzakir Manaf telah banyak berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam meningkatkan sumber daya manusia di organisasi tersebut.

Salah satu instruksi dari Ketua Kwarda Aceh Muzakir Manaf adalah memberikan hadiah umrah kepada juara musabaqah Pramuka dmana para peserta baru menyelesaikan ibadah umrah di Tanah Suci. Hadiah umrah tersebut dimulai sejak 2017.
 

Ia mengatakan melalui Gerakan Pramuka tersebut, pihaknya juga terus mengkampanyekan bahaya penggunaan narkoba dan judi online kepada generasi muda di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

“Setiap kegiatan Pramuka, tetap ada materi tentang bahaya narkoba, termasuk tentang bahaya judi online. Ini merupakan komitmen Kakwarda Aceh, sehingga kampanye ini terus digelorakan agar generasi muda Aceh terbebas dari barang haram dan praktik negatif,” katanya.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024