Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Nuryakin menyatakan Program Sekolah Penggerak memberikan banyak manfaat bagi daerah yang salah satunya memacu peningkatan mutu pendidikan.
 
"Program Sekolah Penggerak merupakan program kolaborasi antara Kemendikbudristek dan pemerintah daerah, bertujuan mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar siswa secara holistik," katanya di Palangka Raya, Selasa, di sela pelaksanaan Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak.

Ia mengatakan tentang capaian hasil belajar siswa secara holistik, yakni dari sisi kompetensi kognitif maupun nonkognitif (karakter) dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
 
Ia mengatakan Program Sekolah Penggerak juga memberikan manfaat berupa peningkatan kompetensi SDM pendidikan di daerah hingga memberi efek ganda yang positif.
 
"Selain itu, juga menjadi daerah rujukan praktik baik dalam pengembangan sekolah penggerak," ujar Nuryakin.
 
Melalui pelaksanaan program ini, katanya, maka transformasi yang diharapkan tidak hanya terbatas pada satuan pendidikan, tetapi juga memicu tercipta ekosistem pendukung perubahan dan gotong royong di tingkat daerah dan nasional.
 
"Hingga pada akhirnya perubahan dapat terjadi secara luas dan terlembaga," katanya.
 
Oleh karena itu, katanya, dalam hal ini keterlibatan para pemangku kepentingan salah satu kunci keberhasilan Program Sekolah Penggerak.
 
Seluruh ekosistem pendidikan berperan aktif dalam berbagai aktivitas program mulai dari proses mengkaji, merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi pengelolaan Program Sekolah Penggerak.
 
"Selain adanya pelayanan pendidikan, juga ada pemerataan dari sisi kuantitas maupun kualitasnya, sehingga kita berharap di Kalimantan Tengah tidak ada perbedaan antara sekolah satu yang berkualitas dengan yang lainnya, semua kita sama ratakan, biar program penggerak ini bisa menjadi katalisator terhadap proses pendidikan," katanya.

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024