Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo membuka Festival Pencak Silat Tradisional Tahun 2024 di Taman Alun-alun Desa Suka Maju, Kecamatan Muara Pawan, Rabu. Ia mengatakan festival ini akan diagendakan sebagai agenda rutin daerah.
"Nanti akan dilaksanakan secara bergiliran di tempat lain di wilayah Ketapang," ungkap Sekda juga sebagai Dewan Pembina Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Ketapang.
"Festival Pencak Silat Tradisional tahun ini didedikasikan untuk memeriahkan HUT RI ke-79 dan Hari Jadi Desa Suka Maju ke-19. Festival ini akan berlangsung mulai 14 hingga 17 Agustus. Memperebut tiga piala yakni piala Pendekar Wira Utama, Piala Patih Jaga Pati dan Piala Putra Penyangga Tanjungpura," ungkap Sekda.
Sekda mengapresiasi pembukaan Festival Pencak Silat ini yang berlangsung sukses dan sangat meriah. Menurutnya ini menandakan Pencak Silat merupakan olahraga yang semakin berkembang dan dicintai masyarakat. Serta semakin menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia.
Ia berharap semoga melalui Festival Pencak ini, semua semakin semangat dan termotivasi untuk menjaga tradisi-tradisi leluhur. Serta budaya-budaya yang diwariskan oleh para leluhur seperti tradisi pencak silat, gendang tar dan lainnya.
“kita tidak boleh melupakan dan meninggalkan apa yang menjadi jati diri kita. Misalnya silat ini yang melekat dengan budaya kita. Lantaran silat adalah identitas kita, budaya kita, jadi diri kita,” tutur Sekda.
"Oleh karena itu, tradisi, adat dan budaya apapun yang diwariskan oleh para leluhur harus dirawat. Serta dilestarikan sampai kapanpun karena semua itu adalah jati diri dan sekaligus merupakan harga diri kita," lanjutnya.
Festival Pencak Silat ini akan diikuti oleh 250 peserta dengan jenis perlombaan yaitu Silat Kutemare. Kemudian Belebat Perguruan, Rebut Selendang, Perlombaan Pencak Silat Tradisional. Serta diadakan juga perlombaan seni budaya Gendang Tar, Lomba Busana Pakaian Melayu Kreasi dan Perlombaan Stan UMKM.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Nanti akan dilaksanakan secara bergiliran di tempat lain di wilayah Ketapang," ungkap Sekda juga sebagai Dewan Pembina Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Ketapang.
"Festival Pencak Silat Tradisional tahun ini didedikasikan untuk memeriahkan HUT RI ke-79 dan Hari Jadi Desa Suka Maju ke-19. Festival ini akan berlangsung mulai 14 hingga 17 Agustus. Memperebut tiga piala yakni piala Pendekar Wira Utama, Piala Patih Jaga Pati dan Piala Putra Penyangga Tanjungpura," ungkap Sekda.
Sekda mengapresiasi pembukaan Festival Pencak Silat ini yang berlangsung sukses dan sangat meriah. Menurutnya ini menandakan Pencak Silat merupakan olahraga yang semakin berkembang dan dicintai masyarakat. Serta semakin menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia.
Ia berharap semoga melalui Festival Pencak ini, semua semakin semangat dan termotivasi untuk menjaga tradisi-tradisi leluhur. Serta budaya-budaya yang diwariskan oleh para leluhur seperti tradisi pencak silat, gendang tar dan lainnya.
“kita tidak boleh melupakan dan meninggalkan apa yang menjadi jati diri kita. Misalnya silat ini yang melekat dengan budaya kita. Lantaran silat adalah identitas kita, budaya kita, jadi diri kita,” tutur Sekda.
"Oleh karena itu, tradisi, adat dan budaya apapun yang diwariskan oleh para leluhur harus dirawat. Serta dilestarikan sampai kapanpun karena semua itu adalah jati diri dan sekaligus merupakan harga diri kita," lanjutnya.
Festival Pencak Silat ini akan diikuti oleh 250 peserta dengan jenis perlombaan yaitu Silat Kutemare. Kemudian Belebat Perguruan, Rebut Selendang, Perlombaan Pencak Silat Tradisional. Serta diadakan juga perlombaan seni budaya Gendang Tar, Lomba Busana Pakaian Melayu Kreasi dan Perlombaan Stan UMKM.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024