Aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, mengidentifikasi dua orang terduga pelaku penembakan yang telah melukai seorang warga di wilayah Jayanti, Kabupaten Tangerang pada Kamis (5/9).
"Dari kejadian perkara, tim penyidik berhasil mengumpulkan informasi dan petunjuk. Dengan hasil terdapat dua orang terduga, sehingga kami akan melakukan identifikasi, " kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tangerang Kompol Arief N Yusuf di Tangerang, Sabtu.
Ia menegaskan, bahwa kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh timnya dengan menganalisa rekaman kamera tersembunyi atau closed circuit television (CCTV) guna dapat segera mengungkap aksi kriminalitas itu.
Selain itu, dikatakan Arief, timnya juga kini tengah menguji balistik terhadap barang bukti proyektil yang ditemukan di lokasi kejadian dan tubuh korban yang tertembak.
"Kami juga saat ini sedang mengidentifikasi benda yang melukai daripada korban," ucapnya.
Dalam hal ini, Penyidik kepolisian belum dapat memastikan jenis senjata api yang digunakan para pelaku. Namun, hasil uji balistik yang dilakukannya akan mengungkap jenis senjata api tersebut.
"Jadi kita belum bisa sebutkan senjata jenis apa yang digunakan oleh pelaku untuk melukai korban," ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam kasus penembakan yang pada Kamis lalu dilaporkan terdapat satu orang korban berinisial FS (27). Dimana, aksi itu diduga dilakukan oleh kawanan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
"Korban telah mendapat perawatan intensif di RSUD Balaraja karena menderita luka tembak di bagian kepala," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan saksi, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. Korban yang saat itu tengah berada di dalam minimarket, tiba-tiba mengetahui jika kendaraan-nya akan dicuri oleh kawanan curanmor.
Kendati, korban secara spontan berupaya menggagalkan aksi kriminal yang dilakukan para pelaku.
"Korban berusaha menyelamatkan motornya yang mau dicuri oleh pelaku. Namun, pelaku menembak korban dan mengenai bagian kepalanya," paparnya.
Kemudian, atas terjadinya insiden itu korban mendapatkan perlawanan dari pelaku dengan mengarahkan penembakan ke bagian kepalanya hingga korban pun langsung terkapar.
"Para pelaku setelah menembak langsung melarikan diri," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Dari kejadian perkara, tim penyidik berhasil mengumpulkan informasi dan petunjuk. Dengan hasil terdapat dua orang terduga, sehingga kami akan melakukan identifikasi, " kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tangerang Kompol Arief N Yusuf di Tangerang, Sabtu.
Ia menegaskan, bahwa kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh timnya dengan menganalisa rekaman kamera tersembunyi atau closed circuit television (CCTV) guna dapat segera mengungkap aksi kriminalitas itu.
Selain itu, dikatakan Arief, timnya juga kini tengah menguji balistik terhadap barang bukti proyektil yang ditemukan di lokasi kejadian dan tubuh korban yang tertembak.
"Kami juga saat ini sedang mengidentifikasi benda yang melukai daripada korban," ucapnya.
Dalam hal ini, Penyidik kepolisian belum dapat memastikan jenis senjata api yang digunakan para pelaku. Namun, hasil uji balistik yang dilakukannya akan mengungkap jenis senjata api tersebut.
"Jadi kita belum bisa sebutkan senjata jenis apa yang digunakan oleh pelaku untuk melukai korban," ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam kasus penembakan yang pada Kamis lalu dilaporkan terdapat satu orang korban berinisial FS (27). Dimana, aksi itu diduga dilakukan oleh kawanan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
"Korban telah mendapat perawatan intensif di RSUD Balaraja karena menderita luka tembak di bagian kepala," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan saksi, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. Korban yang saat itu tengah berada di dalam minimarket, tiba-tiba mengetahui jika kendaraan-nya akan dicuri oleh kawanan curanmor.
Kendati, korban secara spontan berupaya menggagalkan aksi kriminal yang dilakukan para pelaku.
"Korban berusaha menyelamatkan motornya yang mau dicuri oleh pelaku. Namun, pelaku menembak korban dan mengenai bagian kepalanya," paparnya.
Kemudian, atas terjadinya insiden itu korban mendapatkan perlawanan dari pelaku dengan mengarahkan penembakan ke bagian kepalanya hingga korban pun langsung terkapar.
"Para pelaku setelah menembak langsung melarikan diri," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024