Sejumlah pekerja Indonesia di Jepang menggelar demo masak kuliner nusantara di Kota Chigasaki, Prefektur Kanagawa, Minggu.

Acara tersebut terselenggara oleh Asosiasi Internasional Chigasaki yang membawahi sekolah bahasa Jepang di mana para pekerja tersebut tengah mempelajarinya.

Mereka adalah Nasrudin, Roy dan Ilham yang berkesempatan memasak soto ayam, ayam kecap dan kue klepon. Berbagai kuliner khas nusantara tersebut dianggap dapat merepresentasikan aneka masakan khas nusantara yang sangat beragam.

Terdapat kurang lebih 16 peserta yang dibagi menjadi empat untuk memasak bersama ketiga menu tersebut.

Ilham mengaku gugup saat memasak pertama kali di hadapan orang-orang Jepang, tetapi juga merasakan keseruan dalam kegiatan itu.

“Deg-degan banget sih cuma asik seru ya semoga ke depannya ada lagi,” katanya seraya mengaku bangga karena dapat mempromosikan kuliner nusantara ke masyarakat Negeri Sakura.

Begitu pun dengan Nasrudin yang memandu kelompok 4 dalam menyelesaikan semua masakan. “Kesulitannya bahasa dan gugup, semoga ke depan bisa lebih baik,” imbuh Roy.

Para peserta mengaku antusias memasak kuliner Indonesia meskipun dirasa lebih rumit karena harus memakai banyak bumbu dan prosesnya tidak instan.

Warga Jepang Sato dan Yagawa mengaku masakan Indonesia sangat lezat.

“Sebetulnya tidak terlalu sulit tapi membutuhkan waktu yang lebih untuk memasak masakan Indonesia,” kata Yagawa.

Sementara itu, Sato mengaku kesulitan dalam membuat kudapan klepon. “Klepon susah tapi saya suka banget!,” katanya.

Sato ingin mempelajari masakan Indonesia ke depannya dan ingin menyantap masakan khas Minang rendang.

Sementara Yagawa mengaku ingin sekali mencoba nasi goreng dan kudapan manis khas Indonesia lainnya.

Seluruh peserta dapat menyelesaikan masakan dengan tepat waktu dan makan bersama masakan yg telah dimasak, tidak lupa menyantap klepon yang ditemani dengan kopi khas Indonesia sebagai pencuci mulut.

Kegiatan itu diharapkan dapat mempererat hubungan antarwarga kedua negara yang dijembatani lewat kuliner.
 


 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024