Komite Medik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar Simposium dan Workshop ‘Update of Emergency Management in Daily Practice’ di Hotel Ibis, Minggu (22/9/2024).

Dari 235 peserta yang hadir, 202 di antaranya merupakan dokter umum yang bertugas di Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Kubu Raya dan daerah lainnya di Provinsi Kalbar.

Ketua Komite Medik RSUD SSMA dr Sri Yuliani Elida, Sp M, M.Sc menerangkan, simposium ini telah lama direncanakan, namun baru bisa terwujud pada tahun ke-11 usia RSUD SSMA Kota Pontianak.

"Sebetulnya kami sudah lama ingin menyelenggarakan simposium yang tentunya banyak sekali manfaat yang didapat, dan tahun ini alhamdulillah bisa terwujud," ujarnya.

Simposium dan workshop ini bertujuan untuk saling berbagi ilmu, pengalaman dan keahlian terutama dokter umum sebagai ujung tombak dari pusat  kesehatan sehingga diharapkan dapat mengatasi hal-hal yang bersifat emergency penanganan kegawatdaruratan.

"Dengan keahlian tersebut sehingga bisa menyelamatkan nyawa, penglihatan atau kehidupan pasien dengan lebih baik agar tidak terjadi gejala yang lebih berat ketika harus dirujuk ke rumah sakit," jelasnya.

Direktur RSUD SSMA Kota Pontianak, dr Eva Nurfarihah Sp THT-KL, MKes mengatakan, suatu kebanggaan bagi RSUD SSMA Kota Pontianak, yang mana komite medik bisa membuat langkah positif dengan membuat gebrakan menyelenggarakan simposium dan workshop menjelang ulang tahun RSUD SSMA yang ke-12 pada bulan Oktober 2024 mendatang.

"Saya beserta manajemen RSUD SSMA akan selalu mendukung kegiatan positif ini. Dengan bertambah usia tidak terlena di zona nyaman tetapi mampu memberi jawaban untuk kebutuhan anggotanya yaitu kecukupan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP),” tuturnya.

Dokter Gigi Regitha Dwi Bestari, satu di antara peserta, mengaku antusias dengan adanya kegiatan ini, pasalnya bermacam topik ada di dalam satu kegiatan sehingga banyak pengetahuan yang didapat.

"Saya senang dengan materi-materinya karena berbagai macam topik ada dalam simposium ini, jadi kita banyak pengetahuannya," terangnya.

Adapun materi Simposium dan Workshop INSAN 2024 1st Medical Update dengan tema Update Of Emergency Management In Daily Practice yaitu Kegawatdaruratan Mata “How to know is it an Acute Glaucoma?” oleh dr. Sri Yuliani Elida, Sp.M, M.Sc., Kegawatdaruratan Saraf : “Acute Ischaemic Stroke Management” oleh dr. Achmad Faqih, Sp.N, Kegawatdaruratan Paru “Management of COPD Exacerbations” oleh dr. Nur Annisa, Sp.P, Kegawatdaruratan Penyakit Dalam “Emergency Complication of Patients With Kidney Disease at RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie” oleh dr. I Ketut Sujana, Sp. PD, Kegawatdaruratan Anak “ Current Strategy and Management of Asthma Exacerbation in Children” oleh dr. Rosyadi Akbarri, M.Sc.,Sp.A, Kegawatdaruratan Bedah “Acute Care Surgery” oleh dr. Boby Eko Nugroho, Sp.B. Selain itu juga digelar Workshop yaitu “Management of Hypertension Emergencies in Acute Stroke”,  “Basic Surgical Skill + Circumcision”, "Wound Management”, dan “Introduction and Application of Inhalation Devices for Children With Asthma”

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024