Tim SAR gabungan menghentikan pencarian terhadap pelajar asal Bandung Joeraimi (17) yang hilang tenggelam di Pantai Cemara, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa barat, setelah tujuh hari pencarian tidak membuahkan hasil.
Kapolsek Cidaun Ipu Yudi Heryanadi saat dihubungi di Cianjur, Senin, mengatakan pencarian terus diperluas hingga 12 kilometer ke wilayah Kecamatan Sindangbarang, namun jasad korban tidak kunjung ditemukan.
"Sampai hari ke tujuh jasad korban tidak kunjung ditemukan, meski pencarian diperluas hingga radius 12 kilometer, sehingga tim gabungan sepakat menghentikan pencarian karena sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)," katanya.
Memasuki hari terakhir pencarian Minggu (22/9), pihaknya menurun 10 perahu dibantu belasan perahu nelayan dari berbagai pantai di wilayah selatan dengan harapan jasad korban dapat ditemukan dan pencarian diperluas hingga ke tengah laut.
Sebelum pencarian dihentikan, tim gabungan terdiri dari BPBD Cianjur, Basarnas, Retana, TNI/Polri, dan relawan, sudah memberitahukan ke pihak keluarga terkait upaya pencarian maksimal selama tujuh hari tidak membuahkan hasil, dan pihak keluarga hanya bisa pasrah.
"Kami sudah beritahukan kalau pencarian berakhir di hari ke tujuh, selanjutnya kami meminta warga dan nelayan segera memberitahukan ke petugas atau aparat setempat jika menemukan jasad korban," katanya.
Seperti diberitakan Basarnas Cianjur bersama petugas gabungan berusaha mencari tubuh wisatawan atas nama Joerami (17), warga Kecamatan Regol, Kota Bandung, yang dilaporkan hilang terbawa arus saat berenang di Pantai Cidamar, Kecamatan Cidaun, Senin (16/9).
Kepala Basarnas Cianjur Andikan Zein mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga dan Polsek Cidaun terkait dua wisatawan yang hilang terbawa arus saat berenang di pinggir pantai, satu orang atas nama Rafan (17) berhasil selamat.
"Sedangkan satu orang lainnya terbawa arus ke tengah, sehingga warga dan petugas gabungan terdiri dari anggota Polsek Cidaun, Koramil Cidaun, Retana, dan warga, kesulitan menemukan tubuh korban," katanya.
Saat ini petugas gabungan masih melakukan pencarian tubuh korban yang diduga terbawa arus hingga ke tengah dengan melibatkan nelayan sekitar dengan harapan dapat segera ditemukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Kapolsek Cidaun Ipu Yudi Heryanadi saat dihubungi di Cianjur, Senin, mengatakan pencarian terus diperluas hingga 12 kilometer ke wilayah Kecamatan Sindangbarang, namun jasad korban tidak kunjung ditemukan.
"Sampai hari ke tujuh jasad korban tidak kunjung ditemukan, meski pencarian diperluas hingga radius 12 kilometer, sehingga tim gabungan sepakat menghentikan pencarian karena sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)," katanya.
Memasuki hari terakhir pencarian Minggu (22/9), pihaknya menurun 10 perahu dibantu belasan perahu nelayan dari berbagai pantai di wilayah selatan dengan harapan jasad korban dapat ditemukan dan pencarian diperluas hingga ke tengah laut.
Sebelum pencarian dihentikan, tim gabungan terdiri dari BPBD Cianjur, Basarnas, Retana, TNI/Polri, dan relawan, sudah memberitahukan ke pihak keluarga terkait upaya pencarian maksimal selama tujuh hari tidak membuahkan hasil, dan pihak keluarga hanya bisa pasrah.
"Kami sudah beritahukan kalau pencarian berakhir di hari ke tujuh, selanjutnya kami meminta warga dan nelayan segera memberitahukan ke petugas atau aparat setempat jika menemukan jasad korban," katanya.
Seperti diberitakan Basarnas Cianjur bersama petugas gabungan berusaha mencari tubuh wisatawan atas nama Joerami (17), warga Kecamatan Regol, Kota Bandung, yang dilaporkan hilang terbawa arus saat berenang di Pantai Cidamar, Kecamatan Cidaun, Senin (16/9).
Kepala Basarnas Cianjur Andikan Zein mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga dan Polsek Cidaun terkait dua wisatawan yang hilang terbawa arus saat berenang di pinggir pantai, satu orang atas nama Rafan (17) berhasil selamat.
"Sedangkan satu orang lainnya terbawa arus ke tengah, sehingga warga dan petugas gabungan terdiri dari anggota Polsek Cidaun, Koramil Cidaun, Retana, dan warga, kesulitan menemukan tubuh korban," katanya.
Saat ini petugas gabungan masih melakukan pencarian tubuh korban yang diduga terbawa arus hingga ke tengah dengan melibatkan nelayan sekitar dengan harapan dapat segera ditemukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024