PT Astra Honda Motor (AHM) menyiapkan pembalap binaan Fadillah Arbi yang berlaga di kelas Moto3 agar bisa naik kelas mengikuti jejak Mario Suryo Aji di kelas balap Moto2.
"Saat ini yang paling dekat naik ke kelas Moto2 menyusul Mario adalah Arby," ujar Manager Motosport AHM Rizky Christanto kepada awak media di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Minggu.
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan upaya Astra Honda Motor membina talenta pembalap muda Indonesia untuk berkompetisi di berbagai kelas balap motor dunia.
Arbi dan Mario merupakan lulusan Astra Honda Racing School (AHRS) yang saat ini berkompetisi pada kelas balap yang berbeda.
Arbi memulai memulai karir balap internasional di ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) pada musim 2021 saat berusia 15 tahun. Pembalap asal Purworejo, Jawa Tengah, itu saat ini berlaga sebagai pembalap regular di ajang balap International FIM JuniorGP yang berbasis di Eropa.
Sebagai satu-satunya pembalap Indonesia yang berjuang di kejuaraan balap tersebut, Arbi berhasil meraih prestasi membanggakan dengan mencetak sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang berhasil menapaki podium tertinggi saat bersaing di FIM JuniorGP pada 2023 lalu.
Pada ajang Grand Prix Mandalika 2024 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat, selama 27-29 September, Arbi tampil pada kelas FIM Moto3 World Championship 2024 sebagai wildcard.
Rizky mengatakan, Arbi merupakan pembalap potensial yang dipersiapkan untuk bisa menapaki kelas balap yang lebih tinggi yaitu Moto2.
"Di bawah Arbi ada juga Veda Ega Pratama yang tahun depan akan start lebih kuat di Eropa," imbuhnya.
Rizki berharap dengan penjenjangan karir pembalap yang dilakukan Astra Honda Motor bisa membawa pembalap bertalenta dari Indonesia bisa tampil ke level yang tinggi yaitu MotoGP.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Saat ini yang paling dekat naik ke kelas Moto2 menyusul Mario adalah Arby," ujar Manager Motosport AHM Rizky Christanto kepada awak media di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Minggu.
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan upaya Astra Honda Motor membina talenta pembalap muda Indonesia untuk berkompetisi di berbagai kelas balap motor dunia.
Arbi dan Mario merupakan lulusan Astra Honda Racing School (AHRS) yang saat ini berkompetisi pada kelas balap yang berbeda.
Arbi memulai memulai karir balap internasional di ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) pada musim 2021 saat berusia 15 tahun. Pembalap asal Purworejo, Jawa Tengah, itu saat ini berlaga sebagai pembalap regular di ajang balap International FIM JuniorGP yang berbasis di Eropa.
Sebagai satu-satunya pembalap Indonesia yang berjuang di kejuaraan balap tersebut, Arbi berhasil meraih prestasi membanggakan dengan mencetak sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang berhasil menapaki podium tertinggi saat bersaing di FIM JuniorGP pada 2023 lalu.
Pada ajang Grand Prix Mandalika 2024 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat, selama 27-29 September, Arbi tampil pada kelas FIM Moto3 World Championship 2024 sebagai wildcard.
Rizky mengatakan, Arbi merupakan pembalap potensial yang dipersiapkan untuk bisa menapaki kelas balap yang lebih tinggi yaitu Moto2.
"Di bawah Arbi ada juga Veda Ega Pratama yang tahun depan akan start lebih kuat di Eropa," imbuhnya.
Rizki berharap dengan penjenjangan karir pembalap yang dilakukan Astra Honda Motor bisa membawa pembalap bertalenta dari Indonesia bisa tampil ke level yang tinggi yaitu MotoGP.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024