Dua unit rumah dinas milik PT Telkom, di Jalan Cempaka, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, hangus terbakar, Rabu (2/10).
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Martin mengatakan kejadian itu bermula pada saat karyawan mengisi token listrik dan membersihkan rumah dinas tersebut.
"Jadi memang rumah dinas ini lama tidak ditempati dan rencananya hendak kembali difungsikan sebagai rumah dinas. Makanya rumah dinas ini dibersihkan dan diisi tokennya," katanya, usai memadamkan api.
Seusai mengisi token listrik, kata dia, karyawan PT Telkom tersebut membersihkan rumah dinas hingga menebas rumput di sekitar rumah dinas tersebut.
Namun tiba-tiba, api mulai muncul dari bagian plafon rumah dinas dan dengan cepat membakar habis bangunan tersebut.
"Dugaan awal ini karena korsleting listrik karena muncul api itu setelah karyawan mengisi token listrik," ucapnya.
Baca juga: Sejumlah rumah di kawasan padat penduduk Palangka Raya terbakar
Dengan kondisi tersebut, dia menyatakan bahwa kebakaran ini bukan karena adanya faktor kesengajaan atau sabotase.
Martin mengatakan pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran tersebut.
"Bukan kesengajaan. Memang kepolisian meringkus dua orang terduga pelaku pembakaran rumah. Tetapi ini kemungkinan besar karena korsleting listrik. Kita tunggu saja kepastiannya dari kepolisian," ujarnya.
Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa, dan api berhasil dipadamkan meskipun petugas pemadam mengalami kendala sumber air yang cukup minim.
Martin mengimbau seluruh masyarakat agar dapat lebih waspada dan memeriksa kembali instalasi listrik yang ada di rumah, apakah masih bagus atau sudah waktunya untuk diganti.
"Karena instalasi listrik juga merupakan komponen yang sangat penting dan kerap menjadi penyebab kebakaran rumah. Jadi kita harus lebih waspada dan perhatikan dengan baik kondisi rumah," demikian Martin.
Baca juga: Perubahan iklim buat kebakaran hutan di Mediterania timur semakin parah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Martin mengatakan kejadian itu bermula pada saat karyawan mengisi token listrik dan membersihkan rumah dinas tersebut.
"Jadi memang rumah dinas ini lama tidak ditempati dan rencananya hendak kembali difungsikan sebagai rumah dinas. Makanya rumah dinas ini dibersihkan dan diisi tokennya," katanya, usai memadamkan api.
Seusai mengisi token listrik, kata dia, karyawan PT Telkom tersebut membersihkan rumah dinas hingga menebas rumput di sekitar rumah dinas tersebut.
Namun tiba-tiba, api mulai muncul dari bagian plafon rumah dinas dan dengan cepat membakar habis bangunan tersebut.
"Dugaan awal ini karena korsleting listrik karena muncul api itu setelah karyawan mengisi token listrik," ucapnya.
Baca juga: Sejumlah rumah di kawasan padat penduduk Palangka Raya terbakar
Dengan kondisi tersebut, dia menyatakan bahwa kebakaran ini bukan karena adanya faktor kesengajaan atau sabotase.
Martin mengatakan pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran tersebut.
"Bukan kesengajaan. Memang kepolisian meringkus dua orang terduga pelaku pembakaran rumah. Tetapi ini kemungkinan besar karena korsleting listrik. Kita tunggu saja kepastiannya dari kepolisian," ujarnya.
Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa, dan api berhasil dipadamkan meskipun petugas pemadam mengalami kendala sumber air yang cukup minim.
Martin mengimbau seluruh masyarakat agar dapat lebih waspada dan memeriksa kembali instalasi listrik yang ada di rumah, apakah masih bagus atau sudah waktunya untuk diganti.
"Karena instalasi listrik juga merupakan komponen yang sangat penting dan kerap menjadi penyebab kebakaran rumah. Jadi kita harus lebih waspada dan perhatikan dengan baik kondisi rumah," demikian Martin.
Baca juga: Perubahan iklim buat kebakaran hutan di Mediterania timur semakin parah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024