Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengajukan status tanggap darurat longsor untuk penanganan tebing yang longsor sepanjang Sungai Manjuto di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto.

"Kami telah berkoordinasi dengan Pjs Bupati Mukomuko terkait pernyataan tanggap darurat longsor, Pjs bupati ingin mempelajari terlebih dahulu karena kejadiannya sudah lama," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah saat dihubungi dari Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan hal itu terkait dengan penanganan bencana alam longsor yang terjadi sejak sebulan terakhir sepanjang Sungai Air Manjuto di wilayah Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto.

Tebing longsor sepanjang Sungai Air Manjuto itu menyebabkan sebanyak 15 rumah di sana terancam ambruk masuk sungai sehingga sudah ada warga yang mengungsi.

Ia mengatakan pihaknya beberapa waktu yang lalu juga telah berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu dan mereka siap melakukan penanganan darurat untuk mencegah longsor sepanjang Sungai Manjuto.

Namun sebelum melakukan penanganan darurat, katanya, pihak balai membutuhkan surat pernyataan tanggap darurat yang diterbitkan oleh kepala daerah setempat.

Ia mengatakan pihak BWSS Bengkulu sudah membuat perencanaan mengalihkan alur air sungai ke sisi kanan sehingga dinding tebing tidak longsor.

Pihaknya belum tahu apakah waktu kejadian longsor yang cukup lama terjadi di wilayah ini, apakah daerah ini masih bisa kembali membuat status tanggap darurat longsor?.

Sementara sekarang ini, katanya, intensitas hujan yang melanda wilayah ini cukup tinggi sehingga membuat tebing menjadi longsor akibat diterjang air sungai.

Untuk itu, menurutnya, tebing sepanjang Sungai Air Manjuto butuh pengaman agar tidak longsor karena sepanjang tebing itu terdapat rumah penduduk.

Sekarang in, katanya, pihaknya masih menunggu penetapan status tanggap darurat longsor dari pjs bupati agar pihak BWSS melakukan penanganan darurat.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024