Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Sulawesi Utara, Hari Utomo mengatakan Kemenkeu Mengajar Ke-9 (KM9) tahun 2024 bahwa peran APBN mampu meningkatkan kecerdasan, kesehatan hingga kesejahteraan masyarakat.
"Kegiatan Kemenkeu Mengajar ini, diharapkan para siswa mengenal dan memahami literasi keuangan negara," kata Hari, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan ada sebanyak 107 pegawai Kementerian Keuangan terlibat sebagai relawan, baik panitia daerah, pengajar, fasilitator, dan dokumentator, yang berasal dari seluruh kantor vertikal Kementerian Keuangan yang ada, baik di wilayah Sulawesi Utara maupun provinsi lainnya.
Para siswa diberikan pengenalan APBN dan keuangan negara, organisasi dan profesi di Kemenkeu, motivasi untuk berkontribusi kepada negeri, cinta tanah air, dan gotong royong.
"KM9 tahun ini tidak hanya menyampaikan materi tentang literasi keuangan negara," katanya.
Ia mengatakan program KM9 bertujuan untuk menanamkan semangat cinta negeri kepada generasi muda serta membangun interaksi yang positif dan inspiratif antara para relawan pengajar dengan para siswa.
Melalui berbagai kegiatan edukatif yang menarik dan menyenangkan, KM9 diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang berkesan dan membuka wawasan para siswa terhadap dunia keuangan dan pembangunan bangsa.
Berawal dari sebuah inisiatif kecil, program ini telah berkembang menjadi gerakan kerelawanan yang masif, menjangkau lebih banyak sekolah dan menyentuh lebih banyak hati.
Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi dari seluruh relawan, Program Kemenkeu Mengajar diharapkan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi generasi muda Indonesia.
"Dengan mengusung semangat kerelawanan, KM9 menjadi persembahan Dari Kami Untuk Negeri," katanya.
Selain itu terdapat pula relawan yang berasal dari PT Pembiayaan Infrastruktur Indonesia (PII) yang merupakan salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan.
Walaupun hanya berlangsung selama satu hari, namun kegiatan ini tampaknya berhasil memupuk dan mempertahankan antusiasme para siswa dari awal kegiatan sejak upacara bendera hingga selesai di siang hari. Pada beberapa kelas bahkan langsung diajar oleh para Kepala Kanwil dan Kepala Kantor unit vertikal Kemenkeu yang ada di Manado.
Di antaranya adalah Kepala Kanwil Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara mengajar di SMA Negeri 8 Manado dan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara mengajar di SMA Dian Harapan Manado.
Keterlibatan pimpinan tinggi merupakan wujud dukungan penuh atas terselenggarannya kegiatan ini. "Harapan para relawan adalah sehari mengajar, selamanya memberi arti," katanya.
Terdapat 6 sekolah kolaborator yang menjadi lokasi kegiatan KM9yakni SMA Negeri 4 Manado, SMA Negeri 8 Manado, SMA Dian Harapan Manado, SMP Negeri 1 Manado, Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Manado, dan SMP Pax Christi Manado.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kegiatan Kemenkeu Mengajar ini, diharapkan para siswa mengenal dan memahami literasi keuangan negara," kata Hari, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan ada sebanyak 107 pegawai Kementerian Keuangan terlibat sebagai relawan, baik panitia daerah, pengajar, fasilitator, dan dokumentator, yang berasal dari seluruh kantor vertikal Kementerian Keuangan yang ada, baik di wilayah Sulawesi Utara maupun provinsi lainnya.
Para siswa diberikan pengenalan APBN dan keuangan negara, organisasi dan profesi di Kemenkeu, motivasi untuk berkontribusi kepada negeri, cinta tanah air, dan gotong royong.
"KM9 tahun ini tidak hanya menyampaikan materi tentang literasi keuangan negara," katanya.
Ia mengatakan program KM9 bertujuan untuk menanamkan semangat cinta negeri kepada generasi muda serta membangun interaksi yang positif dan inspiratif antara para relawan pengajar dengan para siswa.
Melalui berbagai kegiatan edukatif yang menarik dan menyenangkan, KM9 diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang berkesan dan membuka wawasan para siswa terhadap dunia keuangan dan pembangunan bangsa.
Berawal dari sebuah inisiatif kecil, program ini telah berkembang menjadi gerakan kerelawanan yang masif, menjangkau lebih banyak sekolah dan menyentuh lebih banyak hati.
Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi dari seluruh relawan, Program Kemenkeu Mengajar diharapkan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi generasi muda Indonesia.
"Dengan mengusung semangat kerelawanan, KM9 menjadi persembahan Dari Kami Untuk Negeri," katanya.
Selain itu terdapat pula relawan yang berasal dari PT Pembiayaan Infrastruktur Indonesia (PII) yang merupakan salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan.
Walaupun hanya berlangsung selama satu hari, namun kegiatan ini tampaknya berhasil memupuk dan mempertahankan antusiasme para siswa dari awal kegiatan sejak upacara bendera hingga selesai di siang hari. Pada beberapa kelas bahkan langsung diajar oleh para Kepala Kanwil dan Kepala Kantor unit vertikal Kemenkeu yang ada di Manado.
Di antaranya adalah Kepala Kanwil Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara mengajar di SMA Negeri 8 Manado dan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara mengajar di SMA Dian Harapan Manado.
Keterlibatan pimpinan tinggi merupakan wujud dukungan penuh atas terselenggarannya kegiatan ini. "Harapan para relawan adalah sehari mengajar, selamanya memberi arti," katanya.
Terdapat 6 sekolah kolaborator yang menjadi lokasi kegiatan KM9yakni SMA Negeri 4 Manado, SMA Negeri 8 Manado, SMA Dian Harapan Manado, SMP Negeri 1 Manado, Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Manado, dan SMP Pax Christi Manado.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024