Lahan kosong di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terbakar, Selasa malam.
"Kebakaran lahan itu diduga disebabkan sengaja dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Lombok Tengah Supardan melalui keterangan tertulis di Lombok Tengah, Selasa.
Ia mengatakan lokasi kebakaran di kawasan Mandalika tersebut berada di lahan kosong di objek wisata Batu Kota, Tanjung An.
"Penyebab karena dibakar sehingga api meluas dan membakar kawasan tersebut," katanya.
Setelah mendapatkan informasi atas peristiwa tersebut, petugas Damkartan yang ada di Pos Mandalika langsung bergerak menggunakan mobil pemadam untuk melakukan pemadaman di lokasi kejadian agar api tidak meluas.
"Selain itu, petugas melakukan penyisiran di lokasi kebakaran untuk memastikan api telah padam," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah atau membakar lahan dengan sengaja, karena dapat merugikan semua pihak, terlebih saat ini musim kemarau.
"Kami mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan untuk keselamatan semua pihak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kebakaran lahan itu diduga disebabkan sengaja dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Lombok Tengah Supardan melalui keterangan tertulis di Lombok Tengah, Selasa.
Ia mengatakan lokasi kebakaran di kawasan Mandalika tersebut berada di lahan kosong di objek wisata Batu Kota, Tanjung An.
"Penyebab karena dibakar sehingga api meluas dan membakar kawasan tersebut," katanya.
Setelah mendapatkan informasi atas peristiwa tersebut, petugas Damkartan yang ada di Pos Mandalika langsung bergerak menggunakan mobil pemadam untuk melakukan pemadaman di lokasi kejadian agar api tidak meluas.
"Selain itu, petugas melakukan penyisiran di lokasi kebakaran untuk memastikan api telah padam," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah atau membakar lahan dengan sengaja, karena dapat merugikan semua pihak, terlebih saat ini musim kemarau.
"Kami mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan untuk keselamatan semua pihak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024