Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar Muh Saichudin menyebutkan bahwa untuk angka sementara luas padi di Kalbar 2024 diperkirakan mencapai 255,11 ribu hektare.

"Dari perkirakan 255,11 ribu hektare tersebut, mengalami peningkatan sebanyak 31,04 ribu hektare atau 13,85 persen dibandingkan luas panen padi di 2023 yang sebesar 224,07 ribu hektare," ujarnya di Pontianak, Selasa.

Sementara, kata dia, dari luas panen yang ada tersebut produksi padi di Provinsi Kalbar pada 2024 diperkirakan sebesar 799,99 ribu ton gabah kering giling (GKG). Produksi padi diprediksikan juga ada peningkatan sebanyak 99,70 ribu ton GKG atau 14,24 persen dibandingkan produksi padi di 2023 yang sebesar 700,29 ribu ton GKG.

"Dengan metode pengumpulan data yang kami gunakan seperti Kerangka Sample Area (KSA) untuk luas panen dan metode ubinan untuk produktivitas kami berhasil mendapatkan data akurat mengenai kondisi padi di lapangan," katanya.

Menurutnya, curah hujan yang masih tinggi hingga saat ini dapat mempengaruhi luas panen, khususnya dalam bentuk gagal panen atau banjir.

"Oleh karena itu, kami mengimbau para petani dan pemerintah daerah untuk lebih waspada dan melakukan langkah-langkah antisipasi," kata dia.

Produksi beras di Provinsi Kalbar pada 2024 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 473,27 ribu ton, mengalami peningkatan sebanyak 58,98 ribu ton atau 14,24 persen dibandingkan produksi beras di 2023 yang sebesar 414,29 ribu ton.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024