Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencukupi hingga sepekan ke depan.

"Saat ini bufferstock (stok barang) logistik yang ada masih cukup untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi hingga sepekan ke depan. Jika masih kurang maka bantuan juga segera kami kirim ke lokasi," kata Gus Ipul dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.

Ia juga memastikan pihak Kemensos menjamin para pengungsi akan mendapatkan bantuan yang layak.

Tim Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Taufik Syaera yang saat ini bertugas di lokasi pengungsian di Desa Lewolaga, Kabupaten Flores Timur juga menyebutkan bantuan tahap dua telah tiba di pengungsian pada Jumat (8/11) dari gudang logistik Sentra Efata Kupang.

Bantuan tahap dua tersebut meliputi 566 paket makanan anak, tujuh unit foodware, 43 unit peralatan dapur keluarga, 117 paket sandang anak, 114 paket sandang dewasa, 217 paket peralatan keluarga, dan 74 paket pakaian anak-anak.

Selain itu, juga 40 lembar kasur, 924 lembar selimut, satu lembar matras, empat unit tenda serbaguna, 39 unit tenda keluarga, 241 lembar tenda gulung, tiga unit genset, dan tiga unit toilet portabel.

Total nilai bantuan logistik tahap dua yang disalurkan Kemensos tersebut sebesar Rp887 juta.

Selain bantuan logistik yang telah disalurkan, Kemensos juga memberikan bantuan berupa 2.500 paket sembako dan 21.000 kg beras guna memenuhi kebutuhan pangan para penyintas selama di pengungsian. Pendistribusian beras bekerja sama dengan Divisi Regional Perum Bulog di Larantuka.

Hingga hari ketujuh pascaerupsi, Kemensos telah menyalurkan bantuan senilai total Rp3,14 miliar.

Pada hari Sabtu (9/11) malam sekitar pukul 21.05 WITA telah terjadi erupsi cukup besar. Hal tersebut berimbas melonjaknya jumlah pengungsi sehingga pemerintah daerah berencana untuk menambah titik pengungsian.

"Kemungkinan ada penambahan dua titik pengungsian lagi, di Kobasuma dan Eputobi," ucap Taufik.

Ia menegaskan, Kemensos juga memastikan fasilitas seperti lampu, ketersediaan air, dan sanitasi di tiga titik pengungsian telah terpenuhi dengan baik.

Salah satu bantuan yang telah disalurkan Kemensos pada sedikitnya 500-800 pengungsi yang terdiri atas anak-anak dan ibu-ibu yang tersebar di tiga titik pengungsian yakni kegiatan layanan dukungan psikososial (LDP) sebagai media pelepasan trauma dan pengisi waktu luang.

Kegiatan LDP yang diberikan berupa beragam terapi mencakup psikoterapi, terapi permainan, terapi spiritual, psikoedukasi, dan spiritual religi.

Berbagai pendekatan terapi tersebut dikemas menjadi aktivitas menyenangkan dalam bentuk permainan edukatif, belajar berhitung, mengetahui ilmu pengetahuan alam, menggambar, bernyanyi, permainan disertai tarian kultural berbasis budaya, kerohanian, serta doa bersama.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur mengalami erupsi pada Minggu (3/11) pukul 23.57 WITA. Erupsi tersebut menyebabkan peningkatan status dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). Pemerintah Daerah telah menetapkan status tanggap darurat selama 58 hari, mulai 4 November hingga 31 Desember 2024.

Sebanyak 11.445 jiwa kini mengungsi di sejumlah titik pengungsian, termasuk Kecamatan Titehena, Kecamatan Talibura, dan lokasi pengungsian mandiri di rumah keluarga atau kerabat.

Kemensos juga telah mendirikan tiga dapur umum masing-masing di posko pengungsian Desa Konga, Desa Bokang Wulumatang, dan Desa Lewolaga dengan total produksi nasi bungkus sebanyak 11.141 bungkus per hari.



 

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024