Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura meningkatkan pelayanan stunting atau pertumbuhan lambat bagi ibu hamil dan balita, menyusul masih ditemukannya 1.006 balita terindikasi mengalami stunting di 139 kampung dan lima kelurahan di daerah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie di Sentani, Sabtu, mengatakan masih terdapat 1.006 balita yang mengalami stunting sehingga ini menjadi fokus penanganan.

“Kami dalam tahun ini melalui posyandu dan puskesmas setiap bulannya atau waktu imunisasi pasti ada makanan bergizi gratis yang diberikan kepada ibu hamil dan balita,” katanya.

Menurutnya, prevalensi stunting hingga saat ini masih berada di bawah target nasional yakni 13,3 persen.

“Target nasional kan prevalensi stunting 14 persen, Kabupaten Jayapura masih berada di bawah angka tersebut namun pihaknya tetap mengoptimalkan pelayanan,” ujarnya.

Dia menjelaskan untuk lebih mengoptimalkan pelayanan pencegahan stunting pihaknya membentuk tim percepatan penurunan stunting.

“Tim ini sudah mulai bekerja terus-menerus untuk melakukan intervensi dan upaya pencegahan stunting di 25 kampung yang menjadi fokus maupun kampung lainnya,” katanya.

Dia menambahkan fokus penanganan stunting pada 2024 meningkat menjadi 25 kampung dan kelurahan di Kabupaten Jayapura.

“Tahun lalu itu fokus penanganan hanya 10 kampung dan kelurahan, namun saat ini ditingkatkan menjadi 25 kampung dengan harapan generasi muda Papua Kabupaten Jayapura terus memiliki masa depan yang baik,” ujarnya.

Pewarta: Yudhi Efendi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024