Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menilai di tengah perkembangan teknologi yang masif, digitalisasi merupakan faktor utama untuk menggerakkan ekonomi nasional.
"Kondisi perkembangan teknologi yang masif di Indonesia menjadikan digitalisasi sebagai salah satu faktor utama untuk menggerakkan ekonomi nasional," ujar Meutya di Jakarta, Rabu.
Meutya mengatakan, menurut laporan e-Conomy SEA 2024, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai 90 miliar dolar AS (sekitar Rp1,4 kuadriliun) Gross Merchandise Value (GMV) pada tahun 2024.
Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan 13 persen dari tahun sebelumnya. Menurutnya, hal itu menjadi bukti bahwa ekonomi digital di Indonesia sedang bergerak lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Diketahui, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.
"Jadi kalau ini bisa dikuatkan lagi, ditambah lagi dan saya yakin bisa dibantu seluruh bapak-ibu yang hadir hari ini, ini kita bisa capai," kata Meutya.
Namun, dia mengatakan optimisme pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia harus diiringi dengan perbaikan infrastruktur digital.
Pihaknya menyadari bahwa keterjangkauan infrastruktur digital masih menjadi tantangan utama di tanah air. Tingginya kesenjangan digital tercermin pada fakta bahwa baru 56 persen desa yang terhubung dengan jaringan kabel serat optik.
Padahal, ucap dia, akses internet sangat vital untuk mendukung berbagai aspek layanan pemerintah daerah, mulai dari layanan kesehatan, pendidikan, hingga pelayanan publik.
Oleh karena itu, Meutya menegaskan bahwa pemerintah melalui program fiberisasi nasional dan percepatan implementasi jaringan 5G berkomitmen untuk memastikan layanan broadband hadir di seluruh pelosok tanah air.
Selain itu, kebijakan berbagi infrastruktur antara penyedia layanan telekomunikasi, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Cipta Kerja, juga menjadi strategi untuk meningkatkan efisiensi dan percepatan penetrasi teknologi, dengan target implementasi pada 2029.
"Digitalisasi sektor-sektor prioritas seperti kesehatan, pendidikan, UMKM, dan layanan publik terus kita akselerasi melalui pemanfaatan teknologi, baik itu berbasis AI, IoT, dan juga data. Pada saat yang bersamaan, transformasi digital di lingkungan pemerintahan juga menjadi perhatian serius pemerintah," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024