Kepolisian Daerah Aceh melibatkan 2.795 personel gabungan pada pelaksanaan Operasi Lilin Seulawah dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan tahun baru di provinsi setempat.
Kepala Polda Aceh Inspektur Jenderal Polisi Achmad Kartiko di Banda Aceh, Jumat, mengatakan pengamanan Natal dan tahun baru (Nataru) menyasar rumah ibadah, tempat wisata, serta lokasi-lokasi yang menjadikan pusat keramaian pada saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Polda Aceh melibatkan 2.795 personel untuk pengamanan Nataru yang dilaksanakan dalam bentuk Operasi Lilin Seulawah," katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Achmad Kartiko usai mengikuti apel gelar pasukan Operasi Lilin Seulawah dengan inspektur upacara Penjabat Gubernur Aceh Safrizal.
Kapolda mengatakan dari 2.795 personel tersebut, sebanyak 1.330 personel dari Polri, bantuan pengamanan dari TNI sebanyak 252 personel serta 1.213 personel lainnya dari instansi terkait.
"Dalam pelaksanaan operasi tersebut, Polda Aceh menggelar 28 pos pengamanan dan 19 pos pelayanan yang tersebar di 23 kabupaten kota di Provinsi Aceh," katanya.
Ia menambahkan Operasi Lilin Seulawah juga melaksanakan pengamanan di 25 terminal, 208 gereja, sembilan pelabuhan, 40 pusat perbelanjaan, 11 bandar udara, serta 109 lokasi wisata di Provinsi Aceh.
"Operasi lilin berlangsung selama 13 hari mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Tujuan operasi untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif serta memberikan rasa aman kepada masyarakat yang merayakan Nataru," kata Kapolda.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Aceh Safrizal menyatakan seluruh pemerintah daerah di provinsi berjuluk Serambi Mekah mendukung pelaksanaan Operasi Lilin Seulawah Polda Aceh untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi mereka yang merayakan Nataru.
"Termasuk memberikan rasa aman bagi wisatawan yang berlibur akhir tahun di Provinsi Aceh. Kami mengimbau masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban Aceh yang kondusif ini," katanya.
Safrizal mengajak masyarakat Aceh yang mayoritas Islam untuk bersama-sama menjaga toleransi umat beragama serta menghindari perilaku yang melanggar syariat Islam.
"Kami mengimbau masyarakat tetap jaga ketertiban, hindari perilaku yang mengganggu orang lain. Mari sama-sama menjaga toleransi umat beragama serta muliakan tamu, dan buat mereka berkesan saat liburan di Aceh," kata Safrizal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024